3823 Regi : PINTU YANG SESAK DAN LORONG YANG SEMPIT

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Kiranya damai sejahtera Yesus, Sang Mesias, dicurahkan bagi kita sekalian. 


Judul renungan pagi ini:


*PINTU YANG SESAK DAN LORONG YANG SEMPIT*


Nas:


*Matius 7: 13* TB

Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;


Para kekasih Kristus, Tuhan Yesus menghendaki agar kita berjalan melalui pintu yang sesak; karena pintu yang lebar arahnya menuju pada kebinasaan. Pertanyaannya, bagaimanakah cara bisa bergerak maju di tempat yang sesak itu? 


Pada kesempatan lain, Tuhan Yesus memberikan kiasan tentang seekor unta yang lebih mudah masuk melalui lubang jarum (yaitu pintu darurat di Yerusalem berupa lorong sempit yang atasnya melengkung menyerupai lubang jarum) dari pada orang kaya masuk sorga. Unta tersebut bisa menerobos lorong, jika tanpa barang bawaan apa pun. 


Sedangkan orang kaya itu dipenuhi “barang bawaan” berupa keterikatan akan kekayaannya, kelekatan akan kenikmatan dunianya dan mayoritas kegiatannya berfokus pada perihal duniawi yang bersifat fana dan sama sekali tidak bernilai di hadapan Allah.


*Lukas 18:25* TB

“Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah”


Salomo menuliskan bahwa nantinya pada waktu pemanggilan, harta tidak berarti apa-apa di mata TUHAN, melainkan kebenaran: 


*Amsal 11: 4* TB

"Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut."


Pada hari malaikat menjemput kelak, harta sama sekali tidak berguna, melainkan kebenaran yang melepaskan kita dari maut. Hidup dalam kebenaran adalah hidup melalui pintu yang sesak dan melewati lorong sempit tanpa “barang bawaan”. 

Karenanya, mulai sekarang, marilah kita belajar melepaskan “barang-barang bawaan” kita berupa keterikatan kita terhadap hal-hal yang tidak berharga di mata-Nya; dan melatih diri masuk melalui pintu yang sesak serta lorong yang sempit itu dengan memohon tuntunan Roh Kudus, agar kita dilepaskan dari jerat maut kekal.


Selamat pagi, selamat beraktivitas dan kiranya Tuhan Yesus memberkati upaya kita semua berlatih berjalan melalui pintu yang sesak dan lorong yang sempit dalam tuntunan Roh Kudus, sehingga pada saatnya, *kita akan menerima anugerah sukacita kekal sorgawi.* Haleluya! Amin.


*PD Autopia – Malang*

  _gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR