42235 Regi : PALU KASIH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua HaMasciach
Renungan Pagi kita hari ini dengan tema
*PALU KASIH*
FirmanNya diambil dari
*Mazmur 141:5* (TB)
⁵ _Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih;_ tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.
Raja Daud memahami arti kasih dengan benar..! Pemahaman bahwa hidup ini tidak selamanya aman, lancar, sehat, damai, diyakini oleh Daud sebagai kasih. Kalau boleh diartikan kata "orang benar" itu dalam Perjanjian Baru adalah Tuhan Yesus Kristus. Terjemahan lain menyebutkan dengan "orang saleh".
Ini selaras atau se-arti dengan firman-Nya..
*Wahyu 3:19* (TB)
¹⁹ Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Ku dengan "K" besar menunjukkan pribadi Allah dalam Yesus Kristus yang dalam perikop itu berfirman kepada jemaat di Laodikia.
Jadi, Allah mendidik anak-anak-Nya hanya dengan kasih. Kasih itu tak selamanya membelai, dengan lembut, dengan "selalu mengalah" atau hal² lunak yang lain. Tetapi, ada tegoran dan hajaran. Keras..!
Bukan hanya dengan kata-kata. Tetapi juga pukulan. Persis dengan tulisan Daud di atas, memalu dan menghukum.
Memalu ini bisa diartikan dengan memukul dengan palu. Terjemahan KJV memakai kata "smite" artinya "menghantam" atau "menghancurkan"..
Dalam kondisi demikian, Daud mengatakan itu adalah kasih..! Pemahaman ini sulit.. apalagi di jaman akhir ini, di mana banyak orang ingin mendengar firman atau khotbah² yang "membelai" telinga mereka..
*2 Timotius 4:3* (TB)
³ Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
Ajaran sehat itu yang mengandung tegoran dan hajaran. Dalam dunia kesehatan, jamu itu pahit, tapi mendatangkan kesembuhan. Dibandingkan dengan makanan yang manis-manis yang akan banyak membawa penyakit, jamu yang pahit itu membawa kesembuhan. Kata raja Hizkia, _"Sesungguhnya penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku.."_ (Yes 38:17a). Palu yang keras, jamu yang pahit dan tegoran yang mendidik pastilah menyakitkan, tetapi ada maksud Allah dibaliknya.
*Mazmur 119:67, 71* (TB)
⁶⁷ Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu.
⁷¹ Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.
Semata-mata semua "tindasan Allah" itu bermuara kepada kasih. Tujuan-Nya hanya supaya kelak kita bisa bersama-Nya di Kerajaan yang kekal..
Itulah kasih-Nya. Semakin memahami-Nya akan menuntun kita pada ketahanan uji di dalam masa penantian kita akan penggenapan janji-Nya ..
Teruslah berjuang karena "palu" itu akan membuat kita tahan uji yang akan membawa kepada pengharapan yang tidak mengecewakan.. (Rom 5:3-5)
Selamat Pagi Selamat Beraktifitas
Tetap Bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati .. Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso30jan2025_
Komentar
Posting Komentar