42234 Regi : SETIALAH DARI PERKARA KECIL
Shalom aleichem b'shem Yeshuah ha Maschiach.
Renungan pagi ini dengan tema
*SETIALAH DARI PERKARA KECIL*
Bacaan firman diambil dari
*Lukas 16:10-18*
*Nas: Lukas 16:10a*
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar."
Banyak orang seringkali memusatkan perhatian atau hanya terfokus kepada hal-hal yang besar, sampai-sampai ia melupakan, meremehkan dan menyepelekan hal-hal yang kecil atau sederhana. Padahal untuk bisa sampai kepada perkara-perkara yang besar kita harus mulai dari hal-hal yang kecil. Untuk bisa mencapai puncak gunung kita harus mulai pendakian dari bawah atau melewati lembah dan lereng terlebih dahulu. Ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa perjalanan seribu mil selalu dimulai dari langkah pertama.
Coba tanyakan kepada orang-orang yang berhasil, baik itu berhasil dalam pekerjaan ataupun pelayanan, mereka juga memulai segala sesuatunya dari nol, tidak langsung berada di top level. Di zaman sekarang ini orang maunya berhasil secara instan, terkenal secara instan, atau kaya secara instan, tak peduli meski harus menempuh cara yang tidak halal. Ketika melamar pekerjaan, orang maunya diposisikan di tempat teratas, tidak mau merintis dari bawah; kalau pekerjaan tidak sesuai dengan ijazah, mereka tidak mau. Begitu pula dalam hal melayani pekerjaan Tuhan, tidak sedikit orang Kristen yang pilih-pilih pelayanan. Baru mau melayani jika ditempatkan di posisi depan, dilihat banyak orang, di posisi terhormat. Kalau hanya sebagai pendoa syafaat, pembesuk, apalagi hanya jadi tukang sapu lantai gereja, pelayanan itu pasti akan ditolak secara mentah-mentah, takut pamornya turun.
Sebelum kita layak untuk menerima sebuah kepercayaan yang lebih, mau tidak mau, kita harus terlebih dahulu melewati proses dari bawah. Kita tidak secara tiba-tiba berada di puncak. Ada ujian kesetiaan, ujian ketekunan dan ujian kesabaran dalam melakukan perkara-perkara kecil. Bahkan, adakalanya kita harus melewati pengalaman pahit atau situasi sulit yang sangat menyakitkan secara daging, namun kita tidak boleh menyerah begitu saja, kita harus terus melangkah dan tetap mengerjakan apa yang menjadi bagian kita, tanpa ada sungut-sungut. Ini adalah modal untuk beroleh kepercayaan lebih!
Jangan kecewa kita kebagian yang kecil didunia ini, karena kita akan diberi bagian yang besar yaitu kerjaan sorga.
"Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,"
*Mazmur 18:26*
Saudara mari belajar setia dan teliti pada perkara kecil dan sederhana, kita akan dipercaya pada perkara besar.
Tuhan Yesus memberkati
Amin!
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_ 28/1/25
Komentar
Posting Komentar