42217 Regi : Penderitaan dan tawar hati

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*2 Korintus 4:16-17 (TB)*  

Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.


Tema


*Penderitaan dan tawar hati*


Mari kita berdoa 


*Ya Allah Bapa yang ku sembah dalam Tuhan Yesus, ku mohon belas kasih HU, berikanlah kepada ku roh hikmat agar aku dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan apa yang menjadi kehendak HU*


Tawar hati adalah kondisi ketika seseorang kehilangan semangat, kurang antusias, dan cenderung pasif,tidak ada motivasi yang akhirnya juga akan tumbuh perasaan kecewa. Hal ini bisa terjadi pada setiap orang ketika dalam kehidupannya banyak menghadapi permasalahan hidup atau juga karena penderitaan seperti sakit yang tidak kunjung sembuh, atau juga karena apa yang dialami tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.


Firman pagi ini mengingatkan bahwa setiap manusia yang hidup pasti dalam kehidupanya tidak akan selalu berjalan mulus, tidak ada hambatan atau kesulitan yang akan dialami. Karena itu adalah suatu proses kehidupan yang Alllah perkenan sebagaimana yang dikatakan dalam 


*Pengkhotbah 3:1 (TB)* 

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. 


Artinya bahwa manusia tidak akan dapat menghindar dari apa yang akan terjadi dalam kehidupannya entah itu gagal atau sukses, susah senang, sakit sehat, sukacita dukacita dan sebagainya, pasti akan dan pernah dialami oleh semua manusia.


Namun dalam hal ini yang membedakan bagaimana cara menyikapinya, apakah dalam menyikapi seperti orang dunia yang tidak mengenal Tuhan Yesus atau bersikap dengan iman karena percaya rencana Tuhan Yesus adalah rencana yang mulia,  rencana yang menuju damai sejahtera dan bukan menuju kecelakaan,  sebagaimana yang dikatakan dalam


*Yeremia 29:11 (TB)*  

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.


Ingat rencana Allah seperti di atas ini tentunya ada proses yang harus dijalani oleh setiap manusia yang mau dibentuk oleh Tuhan agar ia layak menjadi harta yang mulia sesuai kehendakNya,  jadi harus disadari bukan keinginan atau kehendak kita yang harus terjadi dalam hidup ini, tetapi kita harus yakin hanya kehendak Allah itu yang terjadi sekalipun kita harus berjalan dalam lembah kekelaman maupun badai dan ombak kehidupan yang  kita.


Penderitaan adalah salah satu cara Allah untuk membentuk kita agar kita sadar siapa kita di hadapanNya, agar kita mengerti siapa diri kita ini, sehingga ketika terjadi hal yang tidak kita inginkan kita sudah siap dan tidak tawar hati, karena itu betapa pentingnya kita memahami apa dan bagaimana rencana Allah dalam kehidupan kita ,maka yang harus kita camkan dalam angan ,hati dan pikiran kita adalah firmanNya yang mengatakan


Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

*Wahyu 3:19 (TB)*


Sehingga ketika terjadi sesuatu hal yang secara jasmani menjadikan kita menderita kita tidak akan bersungut-sungut, mengeluh atau bahkan menghujat Tuhan, tetapi kita akan memandangnya dan berkata *"penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami"*.


Kalau hal ini yang ada dalam diri kita, kita akan menjadi pemenang dalam perlombaan iman karena kita tidak tawar hati dalam penderitaan,  tetapi kita dapat bersyukur untuk datang mendekat kepada Allah yang akan sanggup melepaskan kita dari pencobaan hidup dengan keyakinan kita berkata bahwa 


⁶Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku. 

⁹Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan, dan mataku memandangi musuhku. 

*Mazmur 54:6, 9 (TB)*


Hal ini akan terjadi ketika kita senantiasa bergaul karib bersamaNya, ketika kita dekat dan berjalan bersama Tuhan Allah kita yang kita wujudkan dalam peribadahan kita melalui persekutuan doa yang di dalamnya ada Doa, pujian dan perenungan firmanNya. Karena itu marilah kita tingkatkan jam jam ibadah kita kepada Tuhan dengan berpegangan firmanNya dalam


*Ibrani 10:25 (TB)* 

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 


Tetap semangat jangan kendor tetapi bangkitkanlah semangat yang menyala nyala dalam roh agar ketika penderitaan, pergumulan hidup menyerang, kita tetap kuat dan tidak tawar hati, sebab tawar hati dalam masa kesesakan maka kekuatan kita semakin kecil dan membuat kita mudah jatuh.


Selamat pagi, selamat beraktivitas Tuhan Yesus memberkati kita 


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR