42224 Regi : PENGHARAPAN yang MENGUATKAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*PENGHARAPAN yang MENGUATKAN*.
Bacaan firman:
*2 Korintus 4:16-18 (FAYH)*
Itulah sebabnya kami tidak pernah menyerah. Walaupun keadaan tubuh kami makin merosot, kekuatan rohani kami di dalam Tuhan makin bertambah setiap hari.
Lagipula, kesulitan dan penderitaan kami tidaklah seberapa dan tidak akan berlangsung lama. Masa sulit yang pendek ini akan berakhir dengan berkat Allah yang melimpah ke atas kami untuk selama-lamanya.
Jadi, kami tidak memperhatikan apa yang kami lihat sekarang, yaitu segala kesulitan di sekeliling kami, tetapi kami mengharapkan kesukaan di surga yang belum kami lihat. Kesulitan-kesulitan akan segera berlalu, tetapi kesukaan yang akan datang kekal untuk selama-lamanya.
Kekasih Kristus yang di berkati Tuhan.
Perjalanan hidup manusia dunia senantiasa ada dalam genggaman kuasa dan rencana Allah.
Sejak kita lahir sampai perjalanan waktu menuju kematian nanti, itupun semua Allah yang menentukan
*Yesaya 49:16*
Dengan segala peristiwa hidup dan kehidupan , suka dan duka itu semua akan kita lalui dan kita juga tidak bisa menghindarinya, karena itu proses hidup yang harus kita jalani.
Namun sungguh berbahagia kita sebagai umat Nya yang dipilih dan dikasihiNya ,Tuhan Allah kita tak pernah menegakan kita, bahkan kita tidak dibiarkan berjalan sendirian dalam menapaki kehidupan ini. Hanya firman Tuhan yang hidup yaitu Allah sendiri yang menuntun langkah hidup ini, tinggal bagaimana hubungan kita dengan Allah, kedekatan, keharmonisan, hubungan yang karib mesra dan Kudus apakah sudah kita tingkatkan dan sudah kita bangun?
Kesemuanya itu memerlukan sebuah perjuangan dan pengorbanan demi mendapatkan kasih pertolongan Nya dan bimbingan Nya, untuk menuju kedewasaan iman yang Ilahi dari Allah. Sehingga tidak terjadi iman yang suam suam kuku atau iman yang berspekulasi.
Manusia diciptakan dari debu dan dihembusi oleh Roh Allah berarti fisik manusia itu lemah (ringkih ,bhs.jawa) keadaanya ketahananya, kemerosotan fisik pasti terjadi karena usia.
Dalam kehidupan ini,ada manusia *lahiriah dan batiniah*.
Manusia lahiriah yaitu tubuh jasmani yang mengalami kemerosotan fisik dan menuju kepada kematian dengan mengingat sabdaNya:
*2 Korintus 4:17 (FAYH)*
Lagipula, kesulitan dan penderitaan kami tidaklah seberapa dan tidak akan berlangsung lama. Masa sulit yang pendek ini akan berakhir dengan berkat Allah yang melimpah ke atas kami untuk selama-lamanya.
Manusia batiniah menuju kepada roh manusia yang memiliki rohani Kristus Yesus. Sekalipun tubuh semakin tua dan merosot, kita mengalami pembaharuan yang terus menerus melalui kuasa Kristus yang ada pengaruhnya kepada pikiran, perasaan dan kehendak kita untuk sesuai dengan kehendak Allah.
Saudaraku, begitu banyak pengalaman hidup yang Allah ijinkan terjadi dalam kehidupan kita. Bukan hanya peristiwa yang sesuai dengan keinginan kita, tetapi juga yang tidak kita harapkan. Suka duka kehidupan yang silih berganti, memberi kita pengertian bahwa Allah terus menerus membentuk iman kita menjadi seperti yang Tuhan kehendaki.
Karena itu tidak seharusnya kita tawar hati saat menjalani hidup di dunia ini, sebab kita sedang menantikan rumah di surga.
Walaupun mata jasmani kita tidak bisa melihat kapan penggenapan janji Allah akan kemuliaan surgawi.
Namun mata batiniah kita dapat menggapainya melalui iman yang Ilahi.*itulah yang disebut pengharapan*.
Dalam pengharapan inilah kita mampu beriman teguh kepada Allah. Kemah kita di dunia ini adalah tubuh yang fana.
Selama kita berada di dunia ini ada banyak keluhan yang kita keluarkan:
*2 Korintus 5:2, 4 (TB)*
Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,
Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.
Namun kita harus terus berjuang melawan sifat kedagingan tubuh ini. Ketahuilah bahwa Tuhan telah menyediakan tempat kediaman kekal, hanya saja proses untuk mendapatkanya tidak secepat yang kita harapkan. Dalam menjalani proses pembaharuan itu, ada penghiburan, ada kekuatan dan pertolongan Allah yang nyata karena Allah telah *menganugerahkan Roh Nya bagi kita*.
Jika melihat pembentukan Allah dari setiap peristiwa kehidupan yang kita alami, pada saat itulah kita sadar betapa berharganya pengalaman hidup yang beraneka warna..
Kita perlu berterimakasih untuk setiap hal yang terjadi dalam hidup kita dan bersyukur kepadaNya selagi masih mempunyai kesempatan.
Selamat pagi selamat beraktivitas dan tetap bersyukur apapun yang terjadi.
Tuhan Yesus memberkati Amin
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar