42221 Regi : Semakin berjalan bersamaNya
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman pagi hari ini diambil dari
*Yesaya 43:1, 4 (TB* )
¹Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.
⁴Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Tema
*Semakin berjalan bersamaNya*
Perbedaan besar antar Tuhan, sang pencipta dan manusia, produk yang diciptakan terletak pada kemampuan dan kekuasaan. Walaupun Tuhan berwujud Roh yang tidak dapat dilihat oleh manusia tetapi kemampuan dan kekuasaan Tuhan tidak terbatas dimana dapat mengalahkan kepandaian, kekuatan dan kemampuan manusia yang sangat kecil dan tak berarti dihadapanNya. Manusia adalah butiran debu, atau tanah liat yang sangat kecil dan hina tetapi Tuhan berkenan menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah
*kejadian 1* : *26*
Bahkan manusia ciptaan yang sangat dikasihiNya sampai Tuhan rela memberikan kemuliaan dan kehormatan.
*Mazmur 8:6 (TB)*
Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
Tuhan rela mengirimkan AnakNya untuk menebus dosa manusia yang hina sehingga manusia layak untuk diselamatkan dan dimahkotai kemuliaan serta kehormatan.
Ini adalah peristiwa yang luar biasa tetapi sayangnya manusia menganggapnya biasa saja. Terbukti semakin banyak manusia yang lari ke dukun atau mengandalkan kekuatan akalnya sendiri jika menemui masalah tidak kepada Tuhan yang kuasaNya tak terbatas.
*Mazmur 24:1 (TB)*
Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
Padahal sudah jelas Tuhan ini yang mempunyai bumi dengan segala isinya yang berarti segala kuasa ada di tanganNya.
Kuasa Tuhan tidak selalu terlihat spektakuler tetapi sering memerlukan keteguhan iman kita dan inilah yang menjadi kendala bagi manusia. Karena manusia inginnya serba cepat dalam menyelesaikan penderitaannya. Kita suka berorientasi kepada hasil sebagai bukti bukan kepada proses iman yang sebenarnya nilainya jauh lebih berharga dihadapan Tuhan. Terlebih lagi ketika mengingat bahwa hidup kita ini, jiwa dan raga adalah milik Kristus karena telah lunas di tebus di atas kayu salib. Iman rasul Paulus patut menjadi teladan seperti dinyatakan dalam :
*Galatia 2:19-20 (TB)*
Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus;
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
Jika Kristus hidup dalam diri kita maka pasti iman kita bertambah teguh. Kita tidak mudah panik dan kuatir tetapi dengan tenang mendekatkan diri kepada Tuhan setiap ada masalah yang terjadi.
Tentu kondisi ini bisa kita alami kalau kita terus berjuang merawat dan meneguhkan iman dengan melakukan kehendak Tuhan setiap hari. Karena kuasa firmanNya menjelma dalam tutur kata, sikap hidup dan bahkan mampu mendatangkan berkat bagi sesama.
Sehingga orang lain dapat diselamatkan karena mereka yang melihat kita akan percaya dan memuliakan Tuhan Yesus. Maka tidak sia sialah Tuhan menciptakan, menebus dan memanggil kita sebagai kepunyaanNya bahkan kita berharga dihadapanNya sebagai rekan sekerja Allah untuk mewartakan Kerajaan Surga yaitu mewartakan pengharapan kekal dan damai sejahtera.
Maka memulai tahun baru ini dengan semangat baru untuk memulai hidup dalam pribadi yang baru yaitu pribadi Kristus yang tidak takut tetapi semakin yakin untuk mengandalkan Tuhan dan teguh berjalan bersamaNya dalam segala perkara. Sambil mengingat bahwa kesetiaanNya tetap bagi orang yang mengasihiNya dan lebih dari itu, kita ini terbukti berharga dihadapanNya.
Selamat pagi, selamat beraktivitas, ingatlah akan kasih dan kebaikan Tuhan supaya kita semakin berserah kepada kehendakNya. Tuhan Yesus memberkati.
*PD Autopia Malang*
*Wita*
Komentar
Posting Komentar