42228 Regi : Membersihkan diri dengan Pertobatan dalam pengampunan

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. 

Saudara kekasih Kristus tema renungan pagi ini adalah 


" *Membersihkan diri dengan Pertobatan dalam pengampunan* "


FirmanNya diambil dari 


 *Wahyu 7: 13 - 17* 

 

Ayat Nas


*Wahyu 7:14 (TB* )  Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.  


Kasih Allah tidak pernah berakhir walaupun Allah pernah murka atas dosa manusia sehingga diberikan air bah yang menghancurkan seluruh dunia, tetapi kasih Allah kembali dinyatakan dengan memberikan pelangi sebagai tanda kasihNya supaya kehidupan manusia tetap bisa berlanjut. 


Berbeda dengan kasih manusia. Ketika hati manusia sudah disakiti akan sangat sulit untuk mengampuni dan kembali mengasihi. 

Contohnya dalam hubungan antar anggota keluarga yaitu antara orang tua dan anak. Anak merasa sakit hati dengan perilaku orang tua kepadanya. Sakit hati ini dipendam sampai bertahun-tahun dari kecil sampai besar dan berharap atau menuntut orang tua atau pihak yang menyakiti yang memohon maaf terlebih dahulu. Ternyata tidak kunjung terjadi bahkan bisa sampai salah satu pihak meninggal. Padahal jika tidak mau melepaskan pengampunan maka kesalahan kita juga tidak akan diampuni Tuhan, sebagaimana FirmanNya dalam 


*Matius 6:15 (TB)*  Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."


Kalau Tuhan tidak mengampuni dosa kita maka jelaslah bahwa pintu surga telah tertutup dan yang masih terbuka adalah pintu neraka. Penyesalan akan terjadi, karena kehidupan tidak dapat diulang lagi. 


Oleh karena itu betapa pentingnya melepaskan pengampunan dan memohon pengampunan. 

Hal ini dituntut Tuhan dari sejak sekarang sampai nanti ketika kita akan bertemu Tuhan. Mengapa demikian? Karena dengan cara itu Tuhan dapat membasuh dan membersihkan kita dari dosa, maka yang harus kita lakukan adalah  sebagaimana dinyatakan dalam 


*Yesaya 1:16, 18 (TB)*  ¹⁶Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, 

¹⁸Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. 


Dihadapan Tuhan, orang yang tidak dapat mengampuni dan memohon pengampunan termasuk  orang yang jahat, karena masih menyimpan kesalahan dan ini adalah perbuatan iblis. Maka dalam firman ini Tuhan memerintahkan  kita berhenti berbuat jahat dan membersihkan diri dengan bertobat, yaitu mengakui semua kesalahan kita di hadapan Tuhan dan memohon pengampunan juga rela untuk mengampuni kesalahan orang lain. 


*Yesaya 30: 15* 

Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." 


Jika ini kita lakukan maka Roh Kudus akan membersihkan dosa kita yang merah seperti kirmizi menjadi putih seperti salju. Artinya pengampunan memberikan kesempatan untuk hidup kudus, sehingga keselamatan dan kehidupan kekal akan diberikan saat waktu Tuhan tiba kelak. 

Kita selayaknya menyadari betapa pentingnya kehidupan dalam pertobatan sejak sekarang ini, karena akan menjadi bekal bagi kita untuk memudahkan jalan bertemu dengan Tuhan kelak. 

Oleh karena itu marilah berjuang membuang segala bentuk kejahatan yang masih tinggal di dalam diri kita sampai sekecil apapun, seperti yang diperintahkan dalam


*Efesus 4:31-32 (TB)*  Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. 


Jika kita mulai hidup baru dalam pertobatan, maka kita telah kembali kepada firman Tuhan untuk hidup mengasihi dengan tulus, karena pengampunan telah terlebih dahulu kita terima. 

Hal yang menyebabkan dosa harus dibuang dan hal yang benar harus dilakukan, itulah kehendak Tuhan. Walaupun janji keselamatan telah kita terima  tetapi Tuhan masih menginginkan kerjasama dengan kita dalam memelihara janji tersebut.


Mari jangan menunda untuk melakukan  firmanNya sebagai yang utama yaitu membersihkan diri dengan pertobatan yang merupakan tanda kita benar-benar percaya kepadaNya. 

Ingat Upah besar telah menanti yaitu jubah putih dimana ada kemuliaan, kehormatan dan sukacita surgawi yang menghapus segala penderitaan dan kesusahan di dunia. 


Selamat pagi, selamat beraktivitas 

Tuhan Yesus memberkati 


*PD Autopia Malang* 

*Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR