41650 Regi : PERJUMPAAN DENGAN YESUS

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Tema Renungan pagi ini adalah :


*PERJUMPAAN DENGAN YESUS*


Firman Allah diambil dari:


*Lukas 24:13-35(TB)*


Nas:


*Lukas 24:25-26*

²⁵ Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!

²⁶Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"


Tertulis dalam Injil itu bahwa dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke Emaus.Mereka dalam keadaan berduka, putus asa dan kecewa.

Akan tetapi dalam perjalanan itu mereka mengalami perjumpaan rohani dengan Yesus yang nyata telah bangkit, yang menjelaskan tentang firman Allah dan juga duduk makan bersama mereka.


Perjumpaan itu mampu mengubah kehidupan mereka, yang semula lamban hati atau tidak paham tentang Kitab Suci, kemudian menjadi mengerti.

Mereka yang semula berduka karena pribadi yang sangat diharapkan itu telah dihukum mati dan disalibkan oleh imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin mereka.

Tetapi kemudian mereka berubah menjadi bersukacita, setelah Yesus menjelaskan  tentang diri-Nya seperti yang tertulis dalam  seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

Mereka yang semula putus asa dan kecewa, seketika berubah punya harapan akan kehidupan yang baru, kehidupan yang mereka harapkan penuh dengan kedamaian.


Itulah pengalaman perjumpaan dua orang murid di kampung Emaus dengan Yesus yang telah bangkit. Mereka menjadi bersemangat.


Pertanyaan untuk diri kita, bagaimana pengalaman kita akan Kebangkitan Yesus dan apa yang kita rasakan dan pikirkan pada saat kita mendengarkan Sabda Kristus dan menyambut Ekaristi atau Perjamuan Kudus di gereja kita masing-masing?

Jawaban setiap pribadi pasti tidak sama, semuanya bergantung pada kedalaman iman masing-masing pribadi.


Semoga perjumpaan kita dengan Yesus yang telah bangkit, baik itu dalam pewartaan Sabda dan Ekaristi /Perjamuan Kudus, membuat iman kita makin mendalam, hidup perutusan kita makin berdaya guna dan berdaya pikat, sehingga hidup kita makin menjadi berkat bagi semua orang sesama kita.

Kita lakukan hal itu dengan penuh hormat dan kasih karena Yesus telah mengasihi kita lebih dahulu melalui pengorbanan-Nya di kayu salib yang hina.

Puji, sembah dan kemuliaan hanya bagiHu, *Bapa dan Putera dan Roh Kudus* Amin.


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR