41649 Regi : Sungguh-sungguh Percaya dengan Sepenuh Hati
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi ini berjudul:
*Sungguh-sungguh Percaya dengan Sepenuh Hati*
Nas Alkitab:
*Roma 5: 21*
supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Kekasih Kristus, kita patut bersyukur bahwa keselamatan kita berasal dari kasih karunia Bapa melalui Tuhan Yesus Kristus. Sehingga beriman kepada Tuhan Yesus merupakan persyaratan mutlak agar kita menerima keselamatan itu. Iman kepada Kristus merupakan kepercayaan dengan sungguh-sungguh atas kematian Yesus di kayu salib dan kebangkitan-Nya untuk menjadi Kristus sebagai Juruselamat kita. Hal percaya melibatkan penyerahan seluruh kehendak kita dengan kesungguhan dan sepenuh hati. Kita mengabdikan diri kepada Yesus Kristus secara mutlak.
*Roma 6: 17*
Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu *dengan segenap hati telah mentaati pengajaran* yang telah diteruskan kepadamu.
Beriman kepada Tuhan Yesus meliputi pula pertobatan, yaitu berbalik dari dosa-dosa kita dengan sungguh-sungguh penuh penyesalan, selanjutkan mengarahkan hati kita kepada Kristus agar Roh Kudus bekerja dalam diri kita.
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
*Kisah Rasul 2: 38*
Melalui karya Roh Kudus kita akan memiliki ketaatan yang bersumber dari iman dan dengan bersyukur kepada Bapa kita akan semakin diperbaharui. Beriman juga berarti terdapat ikatan kasih antara Kristus dengan kita yang berwujud kesetiaan, rasa syukur dan kepercayaan penuh:
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
*Matius 22: 37*
Oleh energi Roh Kudus kita dimampukan melaksanakan perintah Tuhan Yesus di atas. Beriman kepada Tuhan Yesus merupakan tindakan berkesinambungan, terus-menerus dan tiada hentinya:
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah
*Yohanes 1: 12A*
Status sebagai anak-anak Allah tidaklah bersifat sesaat, namun selamanya. Dengan demikian ada sukacita kekal bagi kita yang sungguh-sungguh percaya dengan sepenuh hati kepada Tuhan Yesus. Haleluya!
Selamat pagi & selamat beraktivitas. Tuhan Yesus memberkati amin
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar