41645 Regi : PENUH KEYAKINAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan Pagi ini dengan tema
*PENUH KEYAKINAN*
Firman-Nya dari
*Daniel 3:17-18* (TB)
¹⁷ Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
¹⁸ *tetapi seandainya tidak* hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Ini salah satu perkataan iman yang luar biasa dari sekian banyak perkataan iman dalam Alkitab. Di sekolah minggu di gereja sering diceritakan tentang SMA (Sadrakh, Mesakh dan Abednego) ini. Kita tahu dari kitab Daniel, bahwa setelah perkataan itu dinyatakan oleh mereka, dilemparkan-lah mereka ke dalam perapian yang dipanaskan tujuh kali lipat, dan ternyata mereka tetap utuh. Bau terbakarpun tidak ada pada mereka, dan ada seorang seperti "anak dewa" yang membersamai mereka.
Secara tertulis dan ketika kita membacanya saat ini kita tahu bagaimana proses terjadinya sejarah SMA itu. Tetapi pernahkah terpikir oleh kita bahwa ketika saat mereka mengatakan perkataan itu, *mereka belum tahu apa yang akan Allah lakukan* bagi mereka..? Sedangkan perapian menyala-nyala ada di depan mereka, siap membakar mereka menjadi abu.
Hingga mereka mengatakan _"tetapi seandainya tidak.."_ disini kita melihat bahwa ada pertaruhan iman yang luar biasa ditunjukkan oleh pemuda² yang hidup takut akan Allah. Nyawa mereka dipertaruhkan melalui keyakinan iman bahwa Allah yang mereka sembah dan imani pasti sanggup menolong.
Jadi, ketika mereka berada di bawah ancaman raja, mereka tidak tahu akan bagaimana nanti kejadian setelah mengatakan hal itu..
Persis dengan apa yang dikatakan Abraham ketika berangkat akan mempersembahkan Ishak.
*Kejadian 22:8* (TB)
⁸ Sahut Abraham: _"Allah yang akan menyediakan_ anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Belum terjadi karena masih "akan", tetapi dengan yakin dan mantap hati perkataan itu diucapkan oleh Abraham.
Keyakinan seperti ayat ini yang dikehendaki Allah dalam kehidupan kita..
*Roma 4:20-21* (TB)
²⁰ Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
²¹ dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Sadrakh dkk yakin bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan, demikian juga Abraham yang tidak bimbang ketika dengan niat hati yang 100% akan mempersembahkan Ishak kepada Allah.
Saudara terkasih, perkataan iman yang benar, yang tentunya sesuai dengan kehendak Allah, pasti akan menggerakkan kuasa Allah secara luar biasa. Abraham, Sadrakh dkk, hingga perempuan pendarahan 12 tahun, juga ibu dari Siro Fenesia, dan banyak lagi di Alkitab mengajarkan kepada kita bagaimana beriman dan memperkatakan iman yang benar.
Dengan keyakinan bahwa Dia tetap sama dari dulu, sekarang hingga selamanya, maka pergumulan-pergumulan kita pun akan dilepaskan-Nya bila iman percaya kita telah benar di hadapan-Nya.
Selamat Pagi Selamat Beribadah
Tetap Bersemangat, Tuhan Yesus memberkati
Amin..
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar