41638 Regi: Menolak hidup Kudus sama dengan menolak Allah

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Saudara kekasih Kristus renungan pagi ini diambil dari: 


 *1 Tesalonika 4:7-8 (TB)*  

Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. 

Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.


Tema :  


*Menolak hidup Kudus sama dengan menolak Allah* 


Di hampir semua kotbah di ibadah - ibadah gereja, lingkungan, persekutuan doa dan bahkan ibadah online di you tube mengajak umat untuk hidup dalam kekudusan. Tetapi masih banyak yang menganggap kekudusan adalah hal yang mustahil bagi manusia yang masih hidup di dunia, sebagai contoh ada yang berkomentar: " manusia itu tempatnya berbuat salah jadi nggak mungkin bisa kudus", "yang kudus itu pak pendeta / pastur / romo kalau kita "angel" masih jauh", "ojo sok suci, hidup ini biasa saja"...dan lainnya. Padahal jelas Allah memanggil kita bertujuan untuk supaya kita hidup kudus dan karena itu, hidup kudus adalah suatu kewajiban bagi semua yang telah dipanggilNya tanpa terkecuali.

 

 *1 Petrus 1:15-16 (TB)*  

tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.  


Kekudusan dilakukan di seluruh aspek kehidupan kita dan tidak dapat ditawar, sebab Roh Allah yang telah diberikan kepada kita adalah kudus. 

Sebagai contoh : tidak hanya kudus saat beribadah saja tetapi setelah selesai ibadah kembali menjadi manusia duniawi yang melakukan kedagingan, apalagi saat berada di jalan raya kembali mengumbar hawa nafsu. Kita menjadi mudah marah atau menghakimi, seakan firman Tuhan hanya berlaku saat kita ibadah bukan di luar, ibadah saat kita berada di tengah masyarakat. Hal ini sama dengan mempermainkan Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita. 


 *Galatia 6:7 (TB)*  

Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.


Allah adalah Allah yang adil, jika kita tidak mau berjuang untuk hidup kudus maka kita akan menuai kebinasaan. Jika kita setengah - setengah atau suam suam kuku maka kita akan dimuntahkan oleh Tuhan *Wahyu 3:16 (TB).* 


Kita akan ditolakNya, karena kita masih senang memilih apa yang enak, nyaman dan aman bagi diri sendiri walaupun itu melanggar kekudusan Tuhan dan menolak suara Roh Kudus yang ada di dalam diri kita. 

 *Sebaliknya* ketika kita mau mendengar suara Roh Kudus maka kita akan dituntun untuk dapat hidup kudus. Karena itu mari kita memelihara Roh Kudus dengan tekun mendekat kepada Tuhan Yesus dan terus mengakui kekuatan Tuhan dengan setia berdoa serta memuji atau mengingat firmanNya. 


Selamat berkarya dan kiranya dapat mendengar suara Roh Kudus di tengah kesibukan kita. Tuhan Yesus memberkati, amin.


 *PD Autopia Malang* 

 *Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR