41648 Regi : KASIH PERSAUDARAAN

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan Firman Tuhan pagi ini dari


*Mazmur 133:1-3 (BIMK)* 

Nyanyian ziarah Daud. Alangkah baiknya dan senangnya, kalau umat Allah hidup rukun! 

Itu seperti minyak wangi berharga yang dituangkan ke atas kepala Harun, lalu turun ke leher bajunya. 

Atau seperti embun di Gunung Hermon, yang turun ke bukit-bukit Sion. Di sanalah TUHAN menurunkan berkat-Nya, kehidupan untuk selama-lamanya.


Tema renungan 


*KASIH PERSAUDARAAN*.


Mazmur ini adalah pujian singkat yang menghargai tingginya, sebuah persatuan dan kasih persaudaraan.

Daud menulis ini bisa juga ketika terjadi persatuan diantara suku suku Israel sewaktu mereka semua berkumpul dan sepakat mengangkatnya menjadi raja.

Mazmur ini, bisa juga di pakai dasar untuk hidup bermasyarakat, keluarga, bergereja, berbangsa dan bernegara, juga dalam pelayanan persekutuan doa.

Lalu tinggal bagaimana penerapanya dalam memberlakukan kasih Kristus yang sebenarnya, untuk menggugah setiap pribadi dan satu sama lain dalam mewujudkan kasih yang suci dari Allah.

Kita sebagai umatNya dituntut untuk bisa menjadi pembawa damai kepada sesama:


*Matius 5:9 (BIMK)* 

Berbahagialah orang yang membawa damai di antara manusia; Allah akan mengaku mereka sebagai anak-anak-Nya.


Di dalam setiap kehidupan, kita merindukan sebuah suasana Damai Sejahtera, sukacita , ada roh kerukunan dan cinta kasih diantara umat Allah. Untik saling mengasihi, mengampuni, menghormati betapa terpujinya hal ini.

*Sungguh alangkah baiknya dan indahnya*

Kerukunan itu baik dengan sendirinya yang sesuai dengan kehendak Allah, itu indah dan menyenangkan hati Allah dan sesama yang akan membawa berkat kesenangan yang terus menerus kepada orang orang yang hidup rukun. Seperti dalam firman Nya:

*Roma 12:10 (BIMK)*


Kita rakyat Indonesia, yang ber Bhineka Tunggal Ika juga berkerinduan ada kerukunan antar suku ,ras dan agama. Melalui doa doa kita supaya tercipta suasana Damai dan Sejahtera. Juga terhindar dari roh pemecah belah, iri dengki fitnah dan hujat, yang disertai hidup rasa takut dan hormat kepada Allah.

Dengan sadar tergerak hatinya untuk hidup dalam pertobatan, semua bisa terwujud apabila setiap individu dan menurut keyakinanya mau mengundang kuasa Allah :


*1 Petrus 3:9 (TB)*  

dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.


Mazmur ini mengungkapkan kebenaran rohani, di mana Yesus berdoa agar para pengikutNya ditetapkan dalam kasih, kekudusan dan persatuan. Karena Roh Kudus, tidak dapat bekerja dan berkarya kepada kita semua dalam lingkup apapun, jika dalam kita ada perpecahan yang di sebabkan ambisi pribadi dan motivasi yang tidak benar:


*1 Korintus 1:10 (BIMK)* 

Saudara-saudara! Atas nama Tuhan kita Yesus Kristus, saya minta supaya kalian semuanya seia sekata; supaya jangan ada perpecahan di antaramu. Hendaklah kalian bersatu, sehati dan sepikir.


Perlu diketahui bahwa Mazmur 133, adalah pernyataan iman mengenai kasih persaudaraan sebagai umat Allah. Kasih kepada Allah menjadi dasar kasih kepada sesama, kasih kepada sesama menjadi bukti dan wujud kasih kita kepada Allah. Supaya kita tidak hidup dalam ke egoisan, yang hanya mementingkan diri sendiri apalagi ketika hidup terberkati dengan melimpahnya, mari kita ingat akan sabda Tuhan:

*Filipi 2:3-4*.


Sebab belakangan ini, kehidupan masyarakat pada umumnya tidak lagi diwarnai sikap saling menghormati dan saling menghargai bahkan sudah terjadi krisis kasih:


*Matius 24:12 (TB)*  

Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.


Sikap saling curiga,saling menfitnah, semakin tumbuh subur, kehidupan semacam ini tidak saja menghancurkan kesatuan dan persatuan, tetapi juga semakin menjauhkan berkat Tuhan dalam kehidupan para umat.

Lalu dimanakah kerukunan kasih persaudaraan itu di tempatkan??.


Selamat mewujudkan kasih Allah dalam setiap aktivitas kehidupan kita,Tuhan Yesus yang senantiasa membersamai hidup kita, amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR