41632 Regi : TAK ADA PENGGANTI

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan Pagi ini dengan tema 


*TAK ADA PENGGANTI*


Firman-Nya dari 


*Lukas 22:44* (TB)  

⁴⁴ _Ia sangat ketakutan_ dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.


Kitab Lukas mencatat dengan detail apa yang terjadi pada Tuhan Yesus "secara manusiawi" sesaat sebelum mengalami dan menerima cawan murka Allah, yaitu salib.

Di dalam dunia medis, peluh atau keringat menjadi seperti titik-titik darah itu disebut hematohidrosis atau hematidrosis. Kondisi ini sangat langka..!

Beberapa ahli medis mengatakan penyebabnya adalah pembuluh darah kapiler yang mengalirkan darah ke kelenjar keringat mengalami gangguan, hingga menyebabkan keluarnya darah bukan air.

Dan penyebabnya adalah stres berat, tekanan emosional, atau kelelahan yang ekstrem.


"Ia sangat ketakutan" menunjukkan keadaan di mana Yesus mengalami kondisi stres yang luar biasa. Bukan hanya ketakutan, tetapi sangat ketakutan. Secara illahi,  Ia tahu apa yang akan dialaminya.  Dan secara daging, siksaan berat dan sakit badani dalam hukum salib yang begitu mengerikan akan Ia terima. Sehingga dalam kemanusiaan-Nya,  Dia sempat mengatakan.. _"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

*Matius 26:39*


Dia juga merasakan kesedihan yang luar biasa, sehingga _"..seperti mau mati rasanya.."_ 

*Matius 26:38*


Dan yang membuat-Nya semakin sedih adalah ketika tidak ada seorangpun yang mau "menemani-Nya".  Di taman Getsemani, murid-murid-Nya tidur, ketika Dia ditangkap, murid-murid-Nya tercerai berai mencari aman sendiri-sendiri. Bahkan, Petrus menyangkal-Nya..

Firman yang tercatat dalam kitab Yesaya 53:2-12 tergenapi dalam proses penyaliban-Nya.


Bapa "melepas-Nya" sendirian ketika Dia dihancurkan oleh siksa salib. Tak ada "Anak Dewa" yang menolong-Nya, seperti ketika Sadrakh dkk dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Tak ada "domba jantan yang tersangkut tanduknya" seperti yang Bapa lakukan pada Abraham ketika akan menyembelih Ishak.

Namun, Yesus harus menjalaninya sendiri.. 

Karena Dia tahu tak ada seorang manusia pun yang bisa menggantikan peran-Nya.

Dipukuli, diludahi, dihakimi tanpa membalas dan menerima semuanya dengan sebuah pengampunan..


*Yesaya 53:7* (TB)  

⁷ Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. 


Teriakan-Nya.. _"Eloi-Eloi lama sabakhtani.."_ tak membuat Bapa turun tangan menolong-Nya..

Hingga pada akhirnya Dia tuntas menyelesaikan tugas dari Bapa-Nya sehingga tergenapilah nubuat nabi Yesaya sekitar 700 tahun sebelumnya..


*Yesaya 52:13* (TB)  

¹³ Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan. 


Saudara terkasih.. 

Semua itu dilakukan-Nya demi kita, orang-orang berdosa, yang "beruntung" karena dipilih-Nya. 

Jangan sia-sia kan kesempatan untuk beroleh keselamatan kekal itu.. terus bersemangat, karena Dia telah dengan penuh semangat melakukan tugas-Nya dengan sempurna, mati menanggung segala kutuk, dan bangkit membawa kemenangan, supaya kita yang percaya dan mau taat melakukan kehendak-Nya akan menang bersama dengan Dia selamanya.


Selamat Paskah

Selamat Merayakan Kebangkitan Kristus

Tuhan Yesus memberkati,  amin.


*PD AUTOPIA Malang*

_hasansantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR