41613 Regi : DUA SISI KASIH ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan Pagi ini dengan tema
*DUA SISI KASIH ALLAH*
Firman-Nya dari
*1 Yohanes 4:8* (TB)
⁸ Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab _Allah adalah kasih._
Allah adalah kasih. Bahasa aslinya "Agape". Kasih Allah itu kasih agape. Kasih tanpa syarat. Kasih "walaupun", bukan kasih "jikalau". Allah itu pribadi yang penuh kasih. Kita berbuat dosa itu tidak mengurangi kasih Allah pada kita, kita berbuat baik itu juga tidak menambah kasih Allah pada kita *Ayub 35:6-7*.
Kasih-Nya tetap, tak terpengaruh oleh kondisi dan keadaan apapun.
Orang-orang jahatpun masih dapat merasakan hangatnya sinar matahari pagi, juga masih dapat menghirup nafas.
Itu adalah kasih Allah yang universal.
Tapi bagaimana kasih Allah kepada masing-masing pribadi pilihan-Nya..?
Jangan mengartikan kasih di sini dengan hal-hal yang baik saja dari Allah. Kita harus memandang, bahwa kasih Allah itu mengandung bukan hanya kemurahan, tapi juga kekerasan
*Roma 11:22*.
Kasih Allah itu kasih yang adil. Yang memberi upah pada setiap orang dengan tepat.. Dan lebih ekstrim lagi, siapa yang dikasihi Tuhan, dia akan dihajar..
*Wahyu 3:19* (TB)
¹⁹ Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Ini ayat yang sulit diterima dengan akal budi.
Tapi itulah kasih Allah yang benar.
Sama dengan kita. Apakah kita akan membiarkan anak-anak kita terjerumus kepada hal-hal yang jahat, atau bahkan kita mengelus dan membelai anak kita yang telah berbuat salah? Sambil memuji bahwa dia telah melakukan hal yang benar?
Ada sebuah kisah nyata di AS, seorang anak kulit hitam yang membunuh beberapa temannya, sehingga dia dijatuhi hukuman mati, dalam catatan terakhirnya kepada ibunya, dia menulis.."seharusnya engkau yang menjalani hukuman ini bu, karena aku tidak pernah kau beritahu sesuatu yang salah ketika aku memukul temanku, engkau tetap mendukungku ketika aku mencuri dan melukai teman-temanku.. sekarang aku baru menyadari bahwa dukunganmu itu menyesatkan aku.."
Jadi, kasih Allah tidak melulu ada di dalam hal yang baik-baik saja, aman dan nyaman. Didikan dan hajaran Allah, semata-mata hanya demi keselamatan kita kelak.. tidak ada yang lain..! Kalau ada hal yang baik terjadi dari upah kita menerima hajaran Allah, itu adalah bonus..! Seperti Ayub, yang menerima upah dan ganjaran setelah dia memahami kasih Allah yang sesungguhnya.. *Ayub 42:5*
Jadi, berhati-hati lah dengan pengajaran bahwa Kasih Allah itu pasti baik, pasti memberkati, pasti memberi kesembuhan.. itu bukan ajaran Alkitab.
Daud dikasihi Allah, tapi kita tahu bagaimana kehidupan Daud.. Apalagi Tuhan Yesus. Bapa sangat mengasihi-Nya, bahkan dikatakan bahwa _"kepada Nya-lah Aku berkenan.." (Mat 3:17)._ Tapi bagaimana kehidupan Tuhan Yesus di dunia..? Begitu pula para nabi, para rasul..
Saudara terkasih, semakin menyadari kasih-Nya yang senantiasa menuntun kita ke dalam hidup pertobatan, akan semakin membawa kita semakin mengenal kasih Allah dengan benar..
Selamat pagi , Selamat Beribadah
Tetap Bersemangat
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar