41605 Regi : Ketaatan kepada Tuhan Allah

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach. Saudara kekasih Kristus renungan firman di pagi hari ini diambil dari


*Mikha 4:5 (BIMK)*  

Setiap bangsa di muka bumi menyembah dan taat kepada dewanya sendiri. Tetapi kita akan taat kepada TUHAN Allah kita dan menyembah Dia untuk selama-lamanya. 


Tema : 


*Ketaatan kepada Tuhan Allah* 


Ketaatan kepada Tuhan sering kali mengalami banyak ujian atau tantangan dan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, sejak zaman Adam dan Hawa sampai sekarang. Akal budi manusia sering membuat kita tidak taat dan  menjauh dari Tuhan. Tetapi Kasih Tuhan selalu mengingatkan kita untuk kembali taat kepadaNya, walaupun melalui berbagai peristiwa baik yang menyenangkan ataupun yang tidak, seperti melalui penderitaan. 

Hal ini agar manusia menyadari bahwa semua kekuatan dan kekayaannya di dunia ini ada batasnya dan tidak menjamin keselamatan manusia. Seperti nubuat nabi Mikha tentang sikap bangsa Israel yang datang kembali ke Tuhan masuk Rumah Allah setelah masa penghukuman : 


*Mikha 4:2 (BIMK)*  

mereka semua akan berkata, "Mari kita naik ke bukit TUHAN ke Rumah Allah Israel! Ia akan mengajarkan kepada kita apa yang harus kita lakukan. Kita akan mengikuti jalan-Nya sebab ajaran TUHAN datang dari Yerusalem; dari Sion Ia berbicara kepada umat-Nya." 


Kesadaran bangsa Israel inilah yang membuat mereka memiliki tekad untuk mengikut Tuhan. Mereka berbalik dan percaya, bahwa Tuhan Allah sendiri yang mengajar mereka akan apa yang harus dilakukan, supaya mereka tidak kembali kepada penderitaan hukuman Allah. 


Kehidupan dunia sekarang ini mirip dengan bangsa Israel dahulu. Manusia saat ini banyak yang semakin terperangkap di dalam "penyembahan dan ketaatan" kepada beragam dewa dunia, seperti; dewa uang / kekayaan, dewa pekerjaan, dewa keegoisan, dewa gadget / media sosial, dewa games, dewa kesombongan, dewa jabatan dan sebagainya. Dewa - dewa ini menyita waktu, pikiran dan tenaga sehingga manusia kehilangan kemampuan mengenal suara Tuhan. Bahkan berjalan semakin menjauhi Tuhan, untuk mengikuti keinginan dan kehendaknya sendiri, yang pada akhirnya ketika masalah datang akan terjatuh serta terpuruk pada kekelaman yang semakin dalam dan menyiksa. 


Alangkah bahagianya jika kita mau berbalik untuk memiliki kewaspadaan diri, dengan hidup taat dan menyembah Tuhan Yesus. Karena kehidupan di dalam taat akan Tuhan membuat kita tenang dan kuat di tengah godaan dan pencobaan dunia. Seperti kesaksian Daud dalam:


*Mazmur 62:1-2 (TB)*  

Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud. (62-2) Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. (62-3) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. 


Orang yang dekat dengan Tuhan dapat merasakan damai karena Tuhan sumber keselamatan, kekuatan dan perlindungan. Tuhan adalah pribadi yang selalu setia menjaga supaya kita tidak goyah. Marilah memiliki iman untuk dekat Tuhan Yesus selama - lamanya. 


Selamat melakukan kegiatan hari ini. Roh Kudus memampukan kita untuk hidup taat kepada Tuhan.  

Tuhan Yesus memberkati, amin.


 *PD Autopia Malang* 

 *Wita*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR