41624 Regi : UJIAN IMAN

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Selamat pagi saudaraku terkasih, marilah kita menyembah Kristus Tuhan, yang disiksa, mati dan bangkit, untuk keselamatan hidup kita.


Renungan pagi ini tentang :


*UJIAN IMAN*


Bacaan firman Allah dari:


*YOHANES 11:1-45*


Nas:


*Yohanes 11:14-15 (TB)*  

¹⁴Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati;

 ¹⁵tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."


Pewartaan Injil Yohanes pada hari  ini cukup menarik. Yesus mendengar kabar bahwa Lazarus yang dikasihiNya sakit, tetapi tidak segera mengunjunginya. Terkesan Yesus tidak peduli. Ia berkunjung justru ketika Lazarus sudah meninggal bahkan sudah dikubur. 


Ketika Yesus datang Marta menyampaikan perasaan hatinya, bahwa semuanya sudah terlambat, Lazarus sudah meninggal, sekarang apa yang bisa Yesus lakukan? 


Mungkin kita punya pengalaman, ketika dalam situasi terdesak kita sering menuntut Tuhan untuk menyelesaikan masalah kita secepatnya. Sering kita merasakan, bahwa Tuhan justru tidak segera menolong kita. Tuhan menunda kehadiran dan pertolongan-Nya berhari-hari, mungkin berbulan-bulan, bertahun-tahun, atau bahkan lebih lama lagi.

Semua dimaksudkan *agar kita percaya kepadaNya.*

(Ayat 15)


Bagi diri kita, ketika melihat segalanya sudah terlambat, apakah kita masih berharap/percaya bahwa Allah Bapa akan menolong kita? 

Yang banyak terjadi kita menjadi goyah dalam iman kepada Yesus dan mungkin mencari alternatif lain agar segera tertangani dan selesai masalah yang kita hadapi.

Tidaklah mudah untuk kita tetap berharap/percaya kepada Yesus. Akan tetapi, sebenarnya  lewat situasi terlambat itulah Allah Bapa sedang menguji iman kita.

Mari kita ingat bahwa ujian iman  itu tidak akan lama karena *Dia* mengetahui secara tepat kemampuan kita  menantikan pertolongan-Nya.

Hal itu pasti terjadi seturut rancangan waktu dan kehendakNya.

Manusia tidak akan dapat mengatur atau memaksakan kehendaknya untuk segera terjadi apa yang diharapkannya. Firman, rancangan dan kehendak Allah itu *pasti sempurna*


*Roma 9:28*(TB) 

Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."


Maka belajar dari kisah meninggalnya Lazarus tersebut kita diajak untuk terus mengingat pesan Yesus Sang Guru Kehidupan, bahwa kita tidak akan pernah ditinggalkanNya.


*Matius 28:20 (TB)*

dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, *Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."*


Mari kita melanjutkan refleksi kita dengan semakin percaya bahwa  Tuhan menguji Kesetiaan kita.

Hendaklah kita ingat dan sadar bahwa hidup kita di dunia ini singkat waktunya.

Segala sesuatu yang kita perjuangkan dan raih di dunia ini hanyalah untuk sementara. Jangan sia-siakan waktu yang telah Allah Bapa berikan kepada kita. Jangan pernah menghujat Allah. Jalan kebenaran  hanyalah pada Yesus . Tetap bersabar dalam penderitaan. 

Ujian iman pasti selesai pada waktu yang telah ditentukan dan dipastikan  oleh Allah Bapa sendiri. Mari kita jaga hati dan seluruh tubuh kita, karena itu adalah bait suci kita.


Tuhan Yesus memberkati kita semua yang mau berpikir dan berkehendak baik, seturut rancangan dan kehendakNya.

A m i n.


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR