41618 Regi : KETELADANAN YUSUF/SANTO YOSEF

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Selamat pagi para kekasih Kristus.

Renungan pagi ini tentang:


*KETELADANAN YUSUF/SANTO YOSEF*


Firman Allah diambil dari:


*Injil Matius 1:16, 18-21.24a.*


Nas:


*Matius 1:20-21 (TB)*

 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." 


Yusuf (dalam Gereja Katolik disebut Santo Yosef), adalah tokoh besar dan penting dalam sejarah keselamatan umat manusia.

Memang hanya sekilas saja ditampilkan dalam  Alkitab tentang dirinya.  Sedemikian itu kenyataannya, sehingga tidak ada tulisan yang membuktikan bahwa ia adalah pengajar yang ulung atau pengkhotbah yang terkenal atau tokoh agama yang disegani oleh banyak orang.


Meskipun demikian Bapa Suci, Paus Fransiskus menyampaikan  bahwa *St Yusuf/St Yosef* adalah *seorang bapa yang terkasih,* seorang bapa yang lembut dan penuh cinta,

 *bapa yang baik hati*.

Walaupun ia tidak berbicara, namun mengajarkan banyak hal. Walaupun ia tidak bersuara, namun perbuatannya menjadi kata-kata yang lebih tajam daripada serangkaian aturan agama dan hukum. Ia hanya memegang peralatan kayu dan bekerja, karena fokusnya adalah bekerja.


Apa yang dikerjakannya juga pastilah menunjukkan kualitas hidupnya.

Tugas mengolah kayu itu mempunyai nilai lebih, merangkai satu dengan yang lain sehingga menjadi sebuah bentuk yang diinginkan.

Ia adalah pekerja, sekaligus sebagai perancang. Ia juga yang menentukan kualitas kayu mana yang akan dipilih dan dipakai.


Kualitas pribadi St Yosef itu bisa kita lihat, ia tidak banyak kata tetapi bekerja nyata.

Ia mau mendengarkan Sabda Tuhan dan melakukannya, terbukti bahwa ia tidak jadi menceraikan Maria ketika Tuhan berfirman bahwa anak yang dalam kandungan Maria adalah dari Roh Kudus, yang akan menyelamatkan umat manusia dari dosanya (ayat 20,21).


Yusuf/St Yosef bekerja dengan diam, tak banyak kata, tetapi bukan berarti tidak memperhatikan.

Justru sikap diamnya itu menjadi pusat kerjanya. Batinnya yang bekerja merasakan dan berjuang sepenuh hati melakukan yang menjadi kehendak Allah bahwa Maria mengandung dari Roh Kudus.


Tindakannya yang sederhana memberi inspirasi kepada kita semua , bahwa Yusuf/St Yosef *patut menjadi teladan kita,* dalam menghayati panggilan hidup, yaitu hidup   yang makin menjadi berkat bagi sesama, sangat taat dan penuh kerendahan hati melakukan kehendak Allah Bapa, sekalipun dia harus menanggung penderitaan batin yang sungguh berat dalam hidupnya.


Tuhan Yesus memberkati segala upaya kita 

demi kemuliaan Allah Bapa.

A m i n .


*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR