41623 Regi : Pergi Setelah Menghasilkan Buah

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Kiranya damai sejahtera Kristus dianugerahkan kepada kita pada sepanjang hari ini.


Renungan pagi ini berjudul: 


*Pergi Setelah Menghasilkan Buah*


Nas Alkitab: 


*Yohanes 15: 16*

... Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu *pergi* dan *menghasilkan buah* dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.


Kekasih Kristus, sebagai orang percaya, harus menyakini bahwa kita merupakan orang-orang pilihan Allah yang ditetapkan untuk *pergi* dan *menghasilkan buah.*


Tujuan pemilihan Allah bagi kita untuk menghasilkan buah yang dimaksud di sini adalah buah-buah kebajikan rohani sebagaimana yang disebutkan dalam


*Galatia 5: 22 & 23,*

yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.


Setelah ada buah-buah kebajikan di atas, Tuhan Yesus menghendaki agar kita *pergi* melakukan tugas *sebagai penuai-penuai* dalam rangka mengumpulkan bekal sukacita kekal:


Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.

*Yohanes 4: 35 & 36.*


Saat kita bekerja sebagai penuai di dunia ini (melakukan pelayanan kasih berdasarkan Injil sukacita Allah), janganlah kita memikirkan upah jasmani. Di sini, kita sedang mengumpulkan buah kehidupan kekal. Dengan demikian baik penabur, yaitu orang-orang yang kita layani dalam Kristus, maupun kita sebagai penuai akan sama-sama merasakan sukacita rohani yang bernilai kekal yang jauh lebih besar dari sekedar kesenangan menikmati makanan di dunia ini. Tuhan Yesus mengajak kita untuk menikmati sukacita rohani melalui pekerjaan pelayanan di dunia ini. 


Sukacita itu digambarkan melalui suasana panen, mereka yang ikut *menuai* akan *menerima upah,* mereka akan ikut menikmati hasil panen. Meskipun memanen di ladang merupakan pekerjaan yang tidak mudah, tetapi jika seseorang mau melakukannya akan memperoleh upah sorgawi, karena telah bekerja keras melakukan kehendak Allah.


Marilah memohon kuasa Roh Kudus agar kita berbuah dalam roh, selanjutnya kitapun melakukan tugas penuaian untuk mengumpulkan buah kehidupan kekal yang akan kita terima sebagai sukacita abadi kelak dalam Kerajaan-Nya. Amin


Selamat pagi dan selamat beraktivitas.


*PD Autopia - Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR