41614 Regi : Jagalah Hati

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*Amsal 4:23 (BIMK)*  

Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu. 


Tema


*Jagalah Hati*


Mari kita berdoa 


*Bapa di dalam Tuhan Yesus, ku mohon berikan roh hikmat, pengertian agar aku dapat mengerti, memahami dan mampu melakukan apa yang menjadi kehendak HU, dan jauhkan hatiku dari segala kesombongan, amin*


Pada firman di atas mengapa kita diingatkan untuk menjaga hati? Karena dari hati itulah terpendam perasaan yang membuat kita merasa bahwa sesuatu itu benar atau salah dan ini adalah salah satu keputusan yang harus dipilih,  kalau kita mempunyai hati nurani yang baik maka kita akan bisa menilai baik buruknya keputusan yang akan kita buat.

Tetapi jika hati kita bermasalah maka setiap apa yang kita dengar, kita lihat dari orang lain atau diri kita sendiri, hasilnya atau keputusan yang kita pilih pasti bermasalah juga, karena dalam diri sudah ada akar pahit, perasaan tidak suka, perasaan iri hati, dengki, curiga, tidak percaya dan hal buruk lainnya.


Jika hati kita yang  bermasalah pastinya kita tidak akan merasakan sukacita, yang ada hanya perasaan kecewa,  tidak tentram, karena sudah dilandasi dan dikuasai oleh pikiran negatif yang pada akhirnya hanya menumbuhkan sakit hati dan perasaan tidak suka.

Karena itu waspadalah,  mari kita belajar introspeksi diri melihat keadaan hati kita masing-masing sebab firman-Nya dalam


*Yeremia 17:9 (FAYH)*  

"Hati manusia lebih licik daripada segala sesuatu dan jahatnya tidak kepalang. Siapakah yang dapat memahaminya?"


Kenapa demikian? Karena manusia itu tidak mau dirinya disalahkan, sulit dikoreksi, tidak mau mendengar teguran, karena hatinya bermasalah dan kemungkinan juga sudah membatu, sehingga dirinya merasa benar dan paling benar sendiri dan orang lain yang salah, sehingga sulit untuk menerima atau melupakan kesalahan yang telah orang lain lakukan, dalam dirinya sudah terpaku orang itu salah dan terus salah, orang itu jahat ya terus jahat. Secara tidak sadar sudah tumbuh penghakiman terhadap orang lain, yang pada akhirnya tidak ada rasa percaya diri kepada orang tersebut,  justru yang ada dan tumbuh pikiran jahat dan negatif,  maka tepatlah apa yang difirmankan dalam


*Amsal 21:2 (BIMK)* 

Setiap perbuatan orang mungkin baik dalam pandangannya sendiri, tapi TUHANlah yang menilai maksud hatinya. 


Jika ini yang terjadi dalam hidup ini , apakah ada perasaan damai dan sukacita dalam hidup kita?

Apakah tujuan yang kita inginkan dalam hidup ini, lebih senang jika hidup damai bersama Kristus atau justru kita lebih suka dan lebih puas jika sudah dapat meluapkan hawa nafsu hati kita? Sehingga dengan suka hati kita hidup seperti 


*Efesus 4:19 (FAYH)* 

Mereka tidak lagi menghiraukan mana yang benar dan mana yang salah, dan mereka telah menyerahkan diri kepada jalan yang cemar. Mereka merajalela karena didorong oleh hawa nafsu dan pikiran yang jahat.


Ingat jangan lupa setiap apa yang kita perbuat dan setiap apa yang kita tabur, upah sudah Allah sediakan bagi semua yang kita lakukan dan yang pasti Allah tidak salah memberikan upahnya, semua akan diberikan setimpal dengan apa yang dilakukannya,  sebagaimana yang difirmankan dalam


*Yeremia 17:10 (TB)* 

Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya." 


Karena itu waktu yang singkat ini mari kita pergunakan untuk berjuang menjaga hati kita dengan bertobat dan membuang segala akar pahit, kejahatan dan hawa nafsu kita, dengan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah, biar kehendak-Nya yang terjadi atas kita semua. Seharusnya kita juga sadar bahwa kita juga banyak bersalah dalam segala hal, karena kita bukan orang yang suci apalagi sempurna,  justru kita semua adalah orang-orang yang berdosa, yang sudah kehilangan kemuliaan Allah dan yang seharusnya mendapatkan kebinasaan kekal, dan hanya karena kemurahan Allah, kita diselamatkan dan mendapatkan kasih dan pengampunan.

Hanya dengan mau merendahkan hati, maka Roh Kudus akan hadir memimpin dan menguasai hati kita untuk hidup dalam jalan kebenaran dan kekudusan Allah.


Selamat pagi,  selamat beraktivitas,  Tuhan Yesus memberkati kita, amin.


*PD. Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR