41622 Regi : Hidup yang senantiasa berharap kepada Tuhan

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Berkat firman Tuhan, pagi ini dengan tema :


*Hidup yang senantiasa berharap kepada Tuhan*.


Bacaan firman:


*Yesaya 40:31 (TB)*  

tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.


Saudaraku kekasih Kristus, pasal pasal ini yang ditulis selama tahun tahun akhir hidup Yesaya. Allah menyatakan nubuat nubuat ini, untuk memberikan pengharapan dan penghiburan kepada umat Nya selama mereka tertawan di Babel.


Perjalan bangsa Israel yang begitu panjang, banyak hal terjadi, yang kadang membuat umat Nya semplah dalam pengharapan , karena begitu beratnya pergumulan hidupnya.

Yang kesemuanya membutuhkan kekuatan iman, semangat yang harus ditumbuh kembangkan dengan menghadirkan Allah sebagai sumber pertolongan.

Begitu juga dalam kehidupan kita saat dalam perjalanan panjang sesuai batas waktu yang ditentukan Tuhan, untuk menuju hidup kekal bersama Yesus Kristus di sorga.


Yang artinya saat ini, kita hidup didunia dalam masa penantian, kita juga  hendaknya tetap ada pengharapan di dalam Tuhan, karena ada janji janji Tuhan yang membuat hidup tidak berputus asa.

Namun sebelumnya mari kita pahami apa yang dimaksud berharap kepada Allah.

*Berharap kepada Tuhan ialah mempercayakan sepenuhnya kehidupan kita kepadaNya*.

Yang di dalamnya untuk terus memandang Allah sebagai sumber pertolongan dan kasih karunia.

Dengan tidak bimbang dan ragu, apabila terjadi sesuatu yang seolah-olah luar biasa dalam hidup kita. Namun jika iman kita goyah maka hal itu sama halnya kita meragukan kemampuan Allah dan tidak mempercayainya sebagai Tuhan yang sanggup melepaskan kita dari pergumulan yang dihadapi.


Dalam masa penantian agar kita senantiasa berharap kepada Allah, sebab ada banyak janji yang diberikan kepada umatNya yang sungguh-sungguh percaya yaitu:


1.Ada kekuatan Allah untuk menegarkan hati, menyegarkan jiwa bagi siapapun di-tengah tengah kelelahan , kelemahan iman  karena penderitaan dan pencobaan yang berat.


2.Kemampuan untuk mengatasi segala pergumulan yang dihadapi, bagaikan rajawali yang terbang tinggi naik ke langit.


3.Kesanggupan untuk berlari secara rohani, tanpa merasa lelah dan terus berjalan maju tanpa merasa letih sebab Allah senantiasa memberikan pertolongan Nya.


Allah berjanji juga, bahwa jikalau umat Nya dengan sabar mengandalkan Tuhan sepenuhnya, maka Allah akan memberikan apapun yang kita perlukan untuk senantiasa menopang kita sebagaimana janjiNya dalam


*1 Petrus 1:5 (TB)* 

Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.


Kita terkadang lupa, bagaimana Allah bertindak sedemikian rupa, dengan kedahsyatan dan kehebatan Nya dalam membersamai hidup ini. Sebab kita sering merasa kuat dan bisa, bahkan merasa mampu dalam menghadapi pergumulan yang terjadi.

Maka dari itu setialah dalam pengharapan, sembari menantikan tindakan tangan Tuhan yang kuat dan perkasa serta penuh kuasa Illahi. Hikmat Allah tidak bisa dibandingkan dengan hikmat manusia, karena manusia adalah bagian dari ciptaan Nya:


*Yesaya 40:13 (TB)* 

Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?


Ingatlah, manusia tidak bisa mengajari Allah dan mendikte , mengatur Allah, sebaliknya manusia itu hanya bergantung sepenuhnya kepada hikmat Allah, dengan memahami dan mengerti kehendak Nya.

Orang yang percaya dan bersandar penuh kepada Allah, akan menikmati kehadiran Nya sebagai sumber kekuatan yang dahsyat. Sehingga kita boleh merasakan hidup yang dipelihara dan di topang Allah, yang akhirnya ada ketegaran rohani, kedewasaan iman dan semangat yang selalu baru, seperti 


*Yesaya 40:29 (TB)*  

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.


Mari hadirkan Allah dalam masa penantian hidup ini, sembari mengimani janji Tuhan, dalam :


*Yesaya 41:10 (TB)*  

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. 


Selamat pagi, selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus memberkati, Amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR