4191 Regi : HARGA KELUHURAN BUDI
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Tema renungan pagi ini :
*HARGA KELUHURAN BUDI*
Bacaan firman dari
*2 Samuel 9:1-13*
*Nas
*2Samuel 9:7*
"Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku."
Ketika Daud menjadi raja Israel menggantikan Saul, ia teringat keluarga Yonatan, sahabatnya, dan juga perjanjian dengannya semasa ia masih hidup seperti dikatakan Yonatan kala itu,
"Jika aku masih hidup, bukankah engkau akan menunjukkan kepadaku kasih setia TUHAN? Tetapi jika aku sudah mati, janganlah engkau memutuskan kasih setiamu terhadap keturunanku sampai selamanya."
*1Samuel 20:14-15a*
Itulah sebabnya ketika orang mengabarkan bahwa Mefiboset, salah satu keluarga Saul, masih hidup segera Daud mengundangnya ke istana. Setelah bertemu Daud
lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: ''Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?"
*2 Samuel 9:8*
Mefiboset merasa tidak layak datang kepada Daud, bahkan ia manyamakan dirinya seperti anjing mati yang tidak berguna; ia sudah kehilangan jati dirinya karena sekian lama telah terbuang.
Mefiboset merasakan apa yang dilakukan Daud terhadapnya seperti mimpi yang menjadi kenyataan, laksana hujan yang menghapus kegersangan hati. Citra diri Mefiboset yang negatif berubah karena uluran tangan kasih Daud. Perhatian Daud memberikan pengharapan baru, semangat hidupnya kembali timbul karena merasa dihargai; Daud telah membuatnya merasa diterima dan memberinya rasa aman yang lama ia rindukan.
Daud berkata, "Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah."
*2Samuel 9:3*
Daud menegaskan semuanya itu ia lakukan bukan karena kehebatan dan kebaikannya sendiri, melainkan karena tuntunan Tuhan semata. Ia telah lebih dahulu mengalami pertolongan dan kebaikan Tuhan yang begitu melimpah supaya ia pun dapat menyalurkan kasih itu kepada Mefiboset, Daud menolong tanpa memandang Mefiboset adalah cucu Saul yang ingin membunuhnya. Inilah kebesaran hati dan keluhuran budi Daud yang mampu menghidupi kembali Mefiboset yang tak berdaya.
Saudara, apabila saat ini situasi kita sulit seperti Mefiboset, jangan pernah merasa hidup kita tidak berharga, tanpa harapan. Ingat, ada satu Pribadi yang sangat memperhatikan dan mengasihi kita. Di tanganNya ada pemulihan, masa depan dan pengharapan yang pasti: Ia adalah Yesus!
Pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib menjadi bukti Ia sangat mengasihi kita; hal tersebut merupakan bukti keluhuran budi Yesus Kristus. Betapa mahal harga keluhuran budiNya menyelamatkan manusia dari hukum dosa, dengan tidak menganggap kesetaraan Nya dengan Allah yang harus dipertahankan, bahkan Dia turun sebagai hamba sebagai manusia,yang merendahkan sampai mati di kayu salib.
*Filipi 2 : 5-8*
Marilah momen paskah ini kita gunakan untuk menghargai keluhuran budi Tuhan Yesus, yang telah mengubah hidup kita dari kematian kekal menjadi hidup kekal, dengan meninggalkan hidup lama melakukan hidup baru. Hidup dalam kebenaran, kekudusan dan kerendahan hati.
Selamat pagi selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati amin.
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar