41109 Regi : Mendengarkan dengan hati

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Tema renungan pagi ini 


*Mendengarkan dengan hati*


Bacaan diambil dari:


*Injil Yohanes 10:22-30*


 Nas


*Yohanes 10:27-30 (TB)* 

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

Aku dan Bapa adalah satu.


Perikop Injil di atas berbicara tentang ikatan batin antara manusia dan Allah. Ikatan batin itu diumpamakan seperti domba-domba yang mendengar dan mengenal suara sang gembala. Jika tak ada ikatan batin maka hati manusia menjadi tumpul, akan tetapi hati yang tumpul itu dapat menjadi tajam apabila manusia mau melibatkan Allah dalam setiap langkah hidupnya dan membiarkan tangan Tuhan merangkul mereka yang setia kepada-Nya, sebab sebagaimana IA telah berjanji


Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.

*Kejadian 28:15 (TB)*


Di era sekarang ini orang susah untuk mendengarkan orang lain. Ada juga yang mendengar dengan telinga kiri, lalu berlalu begitu saja dan keluar dari telinga kanan. Alangkah baiknya jika manusia bisa mendengarkan suara Allah dengan *menggunakan hatinya*.

Tidak cukup kalau hanya mendengarkan dengan telinga, tetapi sangat perlu juga *hati yang mendengarkan*.

Seperti Maria bunda Yesus telah memberikan teladan tentang hati seorang ibu, hati yang terbuka untuk mendengarkan suara Allah dan taat setia melakukan PerintahNya 

   

Seringkali manusia memaksa Tuhan untuk mendengarkan apa yang mereka mau, mereka ingini  tetapi ia sendiri tidak mau mendengar dan melakukan apa yang Tuhan kehendaki, sehingga kekecewaan dan menuduh atau menghujat Tuhan dengan tidak patut 


Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. 

Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang. 

*Mazmur 22 :2-3*


Demikian juga banyak yang meragukan siapa Yesus dan memaksa agar Yesus membuktikan dirinya seperti yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi dalam


*Yohanes 10:24 (TB)*  Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."


Ungkapan "Membiarkan kami hidup dalam kebimbangan" mengisyaratkan bahwa mereka sedang bingung dalam menghadapi identitas Yesus, siapakah Dia itu sebenarnya.

Hal ini karena tidak adanya ikatan batin mereka dengan Yesus, karena mereka  jauh dari Allah dan tidak mengenal Allah yang berada ditengah-tengah mereka.


Ada ungkapan yang bagus dan menarik pada  dinding suatu Gereja, *"Matikanhp-mu, nyalakan hatimu"*.

Semoga sepenggal kalimat itu menginspirasi kita semua untuk selalu mendengarkan suara Allah dengan hati dan membiarkan kehendak Allah menuntun peziarahan hidup kita di dunia ini.


Marilah kita berdoa:


Allah Bapa di dalam surga, kami percaya bahwa Bapa telah mengutus Yesus, Putera-Hu ke dunia untuk menyelamatkan kami, anak-anakHu yang sering jatuh ke dalam dosa.

Kami menyadari bahwa kami tidak mampu berjalan sendiri, kami senantiasa membutuhkan uluran tangan kasih-Hu dalam  menjalani kehidupan di dunia ini. Bimbinglah kami untuk selalu mengarahkan pikiran, perkataan dan perbuatan kami ke dalam penyelenggaraan-Hu dan sertailah perjuangan kami agar segala halangan yang menghambat usaha kami dapat kami lalui dengan penuh sukacita.

Demi Kristus,Tuhan kami terjadilah kehendak HU.

A m i n.


*PD Autopia Malang*

  *Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR