41101 Regi : Kesetiaan Tuhan Tiada Batas

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. 

Tema renungan pagi ini:


*Kesetiaan Tuhan Tiada Batas*


Bacaan firman dari 


*Yesaya 46:1-13*


Nas 


*Yesaya 46:4* 

"Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."  


     

Yesaya yang berarti   "keselamatan" adalah figur utama dalam Kitab Yesaya, ia adalah nabi dari daerah Yudea abad ke-8 SM. Ia dipanggil sebagai nabi pada saat matinya raja Uzia, sekitar tahun 740 SM.  

*2Tawarih 26:22* 


Yesaya bernubuat sekurang-kurangnya 40 tahun pada zaman raja Uzia,  Yotam, Ahas, dan Hizkia dari  Kerajaan Yehuda. 


Saat itu percaturan politik kerajaan Yehuda sangat terpengaruh oleh kerajaan disekitarnya kerajaan Aram kerajaan Asyur dan Mesir dimana dewa dewa menjadi tempat pelariannya dan menjadi pegangan hidup. Sehingga bacaan kita hari ini, Allah ingin menegaskan kembali kepada Yehuda melalui Yesaya, bahwa para dewa bangsa-bangsa jangan disamakan dengan Allah Israel, sungguh tidak sebanding karena para dewa buatan manusia dari emas yang tak berkekuatan apapun.


Di zaman sekarang ini bukan perkara sulit untuk mencari orang yang pintar, hebat, baik, bertalenta, kaya, gagah, ganteng, cantik, berpengalaman, atau berpendidikan tinggi.  Tetapi mencari orang-orang yang setia tak semudah membalikkan telapak tangan 


*Amsal 20:6 (TB)*  

Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? 


Saat ini manusia cenderung bersikap individualistis dan materialistis, segala sesuatunya diukur berdasarkan materi dan kepentingan pribadi.  Orang akan berlaku setia asal diberi imbalan.  Kesetiaan bukan lagi diukur dari pengorbanan, melainkan disertai tendensi tertentu.  Pemazmur mengeluh,  


"Tolonglah kiranya, Tuhan, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia."     

*Mazmur 12:2*


Tuhan menegaskan di hadapan umat Israel bahwa Dia adalah Tuhan yang tidak bisa dibandingkan dan disamakan dengan siapa pun.  Sungguh, Tuhan itu tak tertandingi! 


*Yesaya 46 :5* "Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku,"  


Kesetiaan Tuhan tak pernah berubah dan tak lekang oleh waktu asal kita takut akan Dia!  

 

*Mazmur 33:18* Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, 


Sekalipun kita sering menyakiti hati-Nya dan mengecewakan-Nya, Tuhan tetap bertanggung jawab atas hidup kita dan tidak pernah mengecewakan. 

 *Apa respons kita terhadap kesetiaan Tuhan?*  

Tiada cara lain selain kita harus setia melakukan kehendak Tuhan di segala situasi. Seberat apa pun keadaan, jangan pernah berubah tidak setia kepada Tuhan! 

Alkitab menegaskan bahwa orang yang setia dan bertahan sampai kesudahannya itulah yang beroleh selamat.  


*Wahyu 2:10b*

"Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan." 

(Yang setia sampai akhir beroleh mahkota kehidupan.)


Dalam mengarungi kehidupan di dunia ini tidak selamanya keadaan terjadi seperti yang kita harapkan.  Adakalanya kita harus melewati lembah-lembah kekelaman, bahkan bayang-bayang maut, tapi percayalah bahwa kita tidak menghadapinya sendirian, Tuhan selalu ada untuk kita, ayat Nas pagi ini berkata   

*...Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu*  


Selamat pagi Semangat beraktivitas IMANUEL, 

AMIN!


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR