4161 Regi : BERTAHAN DAN BERJUANG SAMPAI AKHIR
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema renungan pagi ini:
*BERTAHAN DAN BERJUANG SAMPAI AKHIR.*
Firman Tuhan:
*Matius 24:13 (TB)*
Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Saudaraku kekasih Kristus,
Perjalanan kehidupan iman di dunia ini bisa digambarkan seperti peserta lomba yang sedang berjuang untuk memperoleh kemenangan sampai finish.
Demikianlah perjuangan iman di dunia ini harus dilakukan dengan tekun, serta sepenuh hati, dengan mata yang tertuju kepada Tuhan Yesus, artinya tidak bisa dengan bercabang hati. Kehidupan lama yang sarat dengan dosa harus ditanggalkan.
*Ibrani 12:1-2 (TB)*
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Perjuangan iman untuk sampai tujuan terakhir ternyata tidaklah mudah; digambarkan seseorang yang berjuang masuk melalui pintu yang sesak, dan jalan yang sempit, dan sedikit orang saja yang mendapatkannya.
*Lukas 13:23-24 (TB)*
Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Karena itu karunia iman dan keselamatan yang telah dipercayakan kepada kita harus dipelihara dengan sungguh sungguh,dengan memberi diri dituntun, dikuasai, dipimpin oleh Roh Kudus, sebagaimana yang telah difirmankan dalam
*2 Timotius 1:14 (TB)*
Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
Konsekuensinya harus bersedia menjauhi, meninggalkan, segala keinginan, dan perbuatan daging dan nafsunya yang menyesatkan, karena berlawanan dengan kehendak Allah.
Jikalau tetap mencintai hal di atas, maka kita akan menjadi seteru Allah dan tidak mungkin berkenan kepada Allah, seperti yang tertulis dalam
*Roma 8:7-8 (TB)*
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin
berkenan kepada Allah.
Marilah kita saling mengingatkan dan menguatkan dengan semakin tekun membangun persekutuan dengan Allah dan saudara seiman.
Tetap berjuang dan bertahan sampai kesudahannya dalam penyertaan Roh Kudus hingga selamat di rumah Bapa yang kekal.
Selamat hari Minggu, selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati kita, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
dwicahyono.
Komentar
Posting Komentar