4171 Regi : Menguasai diri

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*1 Korintus 9:27 (TB)* 

Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.


Tema 


*Menguasai diri*


Mari kita berdoa 


*Tuhan Yesus berikanlah roh hikmat, pengertian dan pengetahuan agar aku dapat melakukan firman HU amin*


Ditolak itu meyakitkan!  Entah itu ditolak saat menyatakan cinta kepada seseorang atau saat melamar seseorang, ditolak masuk sekolah favorit karena nilai kurang memenuhi syarat, ditolak saat melamar pekerjaan, dan sebagainya.  

Mengalami penolakan adalah momok bagi semua orang, sebab ditolak berarti tidak diterima keberadaannya.


Mengalami penolakan di dunia ini saja sudah sangat menyakitkan, terlebih-lebih orang yang mengalami penolakan dari Tuhan!  Inilah yang menjadi pergumulan hidup rasul Paulus:  jangan sampai setelah ia memberitakan Injil justru ia sendiri yang ditolak oleh Tuhan, dan orang lain yang menerima Injil dan dilayaninya justru diterima.  

Firman Tuhan sudah terlebih dahulu memperingatkan,  

"Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."  

*Matius 19:30*.  


Jangan sampai kita yang sudah lama mengikut Tuhan dan sudah terlibat dalam pelayanan justru menjadi orang yang terakhir!  Karena itulah rasul Paulus melatih diri sedemikian rupa!  Ini berbicara tentang proses, tidak langsung jadi, dan bersedia membayar harga.


Kita harus bisa menguasai dan mengendalikan tubuh kita, jangan sebaliknya kita yang dikendalikan oleh tubuh dengan segala keinginannya.  Adalah berbahaya bila kita mengikut keinginan tubuh ini dengan segala keinginannya, sebab keinginan tubuh  (daging)   kita ini berlawanan dengan keinginan Roh  (Glatia 5:17).  

Kita harus bisa melatih, mengontrol, menguasai dan menaklukkan tubuh kita sendiri, supaya tidak terbawa hawa nafsu yang justru menyebabkan hidup kita dikuasai dosa sehingga Allah tidak berkenan dan menolak kita.


Suatu contoh bagaimana Esau yang tidak dapat menguasai dirinya,  ia tidak menghargai dan rela menukarkan Hak kesulungannya hanya dengan sepiring makanan, yang akhirnya kita tahu Esau tidak mendapatkan berkat karena sudah kehilangan kesempatan yang ada


*Ibrani 12:16-17 (TB)*  

Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. 

Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata. 


Karena itu mari kita pergunakan waktu yang ada ini untuk terus melatih tubuh dan berusaha untuk menguasainya dengan hidup seturut kehendak Allah agar pelayanan dan hidup  kita tidak ditolak Nya melainkan diperkenan menerima berkat kasihNya.


Selamat pagi,  selamat berakhir pekan,  Tuhan Yesus memberkati kita,  Amin.


*PD.AUTOPIA  Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR