4169 Regi : Aku yang Mengejar, Namun Tuhan yang Menangkap

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Kasih karunia Tuhan Yesus, kiranya dicurahkan atas kita sekalian pada sepanjang hari ini.


Renungan pagi hari ini berjudul: 


*Aku yang Mengejar, Namun Tuhan yang Menangkap*


*Nas Alkitab:*


*Filipi 3: 12*

Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.


Tiba-tiba saja, saya teringat pada sebuah judul film: *Kejarlah Daku Kau Kutangkap*; sebuah film komedi yang paling berhasil yang pernah dibuat di Indonesia pada tahun 1986. Secara singkat ceritanya adalah ada seorang pemain bola voli cantik (Mona) yang berencana menuntut seorang wartawan yang memotretnya (Ramadan) tanpa seijin dirinya dan memakai foto itu untuk quiz berhadiah di koran-nya. Namun Ramadan berhasil merayu dan menangkap Mona, menjadi istrinya.


Alih-alih seperti Ramadan berhasil menangkap Mona, Rasul Paulus dalam Surat Filipi di atas menekankan bahwa justru dirinyalah yang telah ditangkap oleh Tuhan Yesus. Upayanya dalam mengejar Tuhan Yesus justru disempurnakan oleh Kristus sendiri yang menjadikan Paulus didapati-Nya.


Lebih jauh dikatakan bahwa diri Paulus hanya fokus mengarahkan dirinya terhadap apa yang ada di depannya dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah di hadapannya untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus *(ayat 13 dan 14)*.


Para kekasih Kristus, dalam kita menjalankan kehendak Tuhan Yesus, marilah meneladani Rasul Paulus yang di dalam ketidaksempurnaannya sebagai pribadi manusia, dirinya tidak menoleh ke belakang, menyesali lagi akan segala dosa dan kesalahannya setelah memohon pengampunan dan bertobat. 

Melainkan memusatkan memandang mata hatinya ke depan agar dalam pertolongan Tuhan Yesus, dia dapat mencapai tujuan yang dikejarnya, yaitu hadiah sorgawi dari Allah oleh kasih karunia Kristus Yesus. 


Kiranya kesempurnaan kasih Kristus mengiringi perjalanan hidup kita dari sekarang hingga selamanya. 


Selamat pagi dan selamat beraktivitas dalam iringan kasih-Nya yang menangkap upaya kita dalam mengejar dan mendekat kepada-Nya.


*PD Autopia – Malang*

 _gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR