3595 Regi : Apa bukti bahwa kita sudah mengasihi Allah?
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan firman Tuhan pagi ini dengan tema:
*Apa bukti bahwa kita sudah mengasihi Allah?*.
Firman-Nya diambil dari
*Yohanes 14:15 (TB)* "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Saudaraku kekasih Kristus, kita teringat akan sebuah pujian: *aku mengasihi Yesus dengan segenap hatiku dstnya....*
Apakah syair pujian ini, sudah kita lakukan dengan sungguh-sungguh dan benar?.
Jawaban ada dalam hati kita masing-masing , karena menuruti segala perintahKu yang berarti tidak pilih pilih. Bukankah perintah Allah atau firmanNya ada yang keras dan lembut.
Karena dari pernyataan iman diperlukan suatu pembuktian melalui tindakan nyata dalam kehidupan kita sehari- hari. Dengan menyerahkan diri sepenuhnya bersedia dipimpin dan dikuasai oleh firman Allah untuk menuruti perintah-perintah-Nya merupakan jawaban yang harus dinyatakan bukan hanya di lidah saja tetapi diperlukan praktek nyata, supaya tidak terjadi seperti dalam sabdaNya:
*Yakobus 1:23-24 (TB)*
Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
Allah sangat mengasihi umatNya supaya hidupnya nanti mendapatkan keselamatan jiwa dan menerima mahkota surgawi, maka Allah menyatakan teguran dan kasihNya seperti dalam:
*2 Timotius 3:16 (TB)*
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Namun, apakah kita sudah siap ketika Allah menegur mendidik kita, memproses iman dan memperbaharui hidup kita dengan cara Allah sendiri.
Juga siapkah kita menerimanya dengan iman dan tidak dengan akal budi kita?.
Sebab dalam menuruti firmanNya, penuh dengan resiko ada konsekwensi yang harus diterima dengan iman , tidak diterima dengan akal budi manusia, supaya tidak terjadi salah paham, sakit hati dan kecewa bahkan menghujat Roh kudus,:
*Wahyu 3:19 (TB)* Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Untuk menerapkan firman dalam kehidupan ini , hendaknya kita mau melepaskan kedagingan kita, egois serta penyangkalan diri.
Melakukan firman Allah dengan setia dan sukacita sembari menunggu janji Allah , sebab upah hidup kekal sudah di sediakan untuk itu kita harus tetap bertekun:
*Ibrani 10:35-36 (TB)*
Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Karena itu marilah sisa waktu yang ada ini kita pergunakan sebaik mungkin hidup melakukan perintah-perintah Allah untuk mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dengan segenap akal budi kita yang diwujudkan dalam mengasihi sesama seperti mengasihi diri kita sendiri.
Undanglah Roh Kudus untuk memberikan tuntunan dan kekuatan agak kita dimampukan melakukannya.
Selamat pagi, selamat beraktifitas.
Tuhan Yesus memberkati kita, amin.
*PD Autopia Malang*
Ernawati Eliyus R
Komentar
Posting Komentar