3567 Regi : Hidup dengan iman penuh dengan perjuangan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi saudara2ku, tema renungan Firman Tuhan pagi ini
*Hidup dengan iman penuh dengan perjuangan*.
Bacaan firman dari:
*Yohanes 11:1- 43.*
Nats:
*Yohanes 11:15 (TB)* tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."
Firman Tuhan dalam kisah cerita Lazarus sudah tidak asing lagi bagi kita ,sangat terkenal sekali seperti dalam tokoh alkitab : cerita Ayub,Yusuf, Daniel dan masih banyak lagi.
Kisah Marta, Maria dan Lazarus kakak beradik, kepada Yesus Kristus terjalin karena *mereka pernah mengalami kasih Allah yang begitu besar*.
Itulah sebabnya ketika Lazarus sakit keras, Maria dan Marta membagikan pergumulan hati mereka kepada Tuhan yang sangat mengasihi dan berkuasa.
Banyak peristiwa iman yang terjadi dalam peristiwa ini, namun para murid baik Marta dan Maria banyak yang belum mengerti dan tidak memahami karya Tuhan Yesus, walaupun kehidupan mereka bergaul karib dan dekat dengan Tuhan Yesus.
Demikian juga kita, yang mengaku sebagai pengikut Kristus terkadang juga tidak faham, tidak mengerti dan tidak tanggap akan karya Tuhan Yesus dengan segala cara dan tindakan Nya.
Permohonan Marta, Maria kepada Tuhan Yesus tidak segera ditanggapi atau di tindaklanjuti, itulah yang membuat hati mereka kecewa menuduh ( menyalahkan Tuhan), sebagaimana pada ayat 20,21, kitapun harus jujur, ketika mengalami pergumulan berat, kita sering memaksa Tuhan Yesus untuk segera ambil tindakan dan menolongnya. Kita tidak tahu bahwa itu rencana Tuhan Yesus mendidik kita supaya berjalan dengan iman, tidak dengan logika dan akal budi manusia.
Sering kita tidak sabar menunggu jawaban dan tindakan dari Allah bahkan Allah kita paksa untuk menuruti kemauan dan selera kita.
Pada ayat nats di atas, Jawaban Tuhan Yesus mengandung arti sangat luas dan mendalam, sebab Tuhan mempunyai rencana dan rancangan yang lebih indah dan mulia , agar karya Allah dinyatakan kepada dunia sehingga orang percaya bahwa Allah itu ada dan penuh kuasa.
Dengan peristiwa Lazarus ini seharusnya juga menguatkan iman kita , agar kita tetap bersabar menanti karya Allah ketika kita menghadapi beban hidup ini.
Permohonan Marta dan Maria akhirnya dikabulkan oleh Tuhan Yesus, mujizat dinyatakan bagi Lazarus.
Semuanya terjadi karena sujud syukur, tangis hatinya Maria, yang membuat hati Tuhan Yesus tersentuh dan menangis , *sikap iman Maria terhadap Tuhan Yesus,membuat Tuhan Yesus berbelas kasihan untuk ambil sebuah tindakan*
*Yohanes 11:35 (TB)* Maka menangislah Yesus.
Sudahkah kita menghampiri tahta Allah dengan merendahkan hati dan merendahkan diri, *apakah sikap hidup kita selama ini juga sudah menyenangkan hati Tuhan?*.
Marilah saudaraku kita berbenah diri, untuk terus intropeksi agar hidup ini berkenan dihadiratNya ,serta berhak menerima belas kasihNya dan janganlah kita menyalahkan siapapun atau menyalahkan Allah.
Dengan terus mendekat dan merendahkan diri di hadapan-Nya maka kita akan beroleh belas kasih Kristus.
Itulah wujud kita memelihara iman pemberian Allah, supaya kita tidak hanyut oleh arus dunia yang akan menyesatkan dan menyeret kita kedalam dosa
*Kolose 1:23 (TB)* Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Ketika pergumulan hidup yang tiada henti melanda hidup kita.
*Apakah kita meragukan kasih Nya, atau apakah kita semakin dekat kepadaNya?*
Mari kita teladani sikap Maria dan janganlah pernah berhenti berharap kepadaNya, sebab pertolongan Tuhan akan diberikan bagi orang orang yang mau berseru hidup mendekat dan melakukan firmanNya.
Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD.Autopia Malang*
ernawati eliyus.
Komentar
Posting Komentar