3583 Regi : MINTALAH HIKMAT DARI ATAS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi dan salam sejahtera dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Renungan pagi hari ini berjudul:
*MINTALAH HIKMAT DARI ATAS*
Bacaan Alkitab: *Kejadian 3*
Nats:
*Kejadian 3: 23*
"Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil."
Para kekasih Kristus, pengusiran terhadap Adam dan Hawa dari taman Eden mengakibatkan kesusahpayahan dari upaya mempertahankan kehidupan akibat dari ketidaktaatan mereka. Sejak saat itu, manusia berupaya sendiri untuk bertahan hidup, seolah mereka mampu melakukan dengan kekuatannya. Perasaan mampu melakukannya sendiri, itu pengaruh dari perkataan Iblis, bahwa mereka itu telah menjadi seperti Allah untuk mengetahui tentang yang baik dan yang jahat.
Dalam prakteknya, mereka masih salah langkah, menyemat daun ara untuk menutup auratnya *(Kej. 3: 7)* padahal TUHAN Allah menghendaki dengan kulit binatang:
"Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk istrinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka."
*Kejadian 3: 21*
Kesalahan itu terjadi karena tidak adanya komunikasi dengan TUHAN, namun Allah berbelas kasih memberikan pertolongan. Hal itu membuktikan bahwa Iblis masih bekerja dalam diri Adam dan Hawa mempertebal “kemandirian semu” mereka. Mereka merasa tahu tentang yang baik dan jahat, namun keliru. Karenanya, Salomo menuliskan:
"Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu."
*Amsal 3: 6-8*
Dalam segala laku kita, penulis Amsal menghendaki agar kita mengakui TUHAN Allah, berkonsultasi kepada Allah agar tidak timbul kesalahan, janganlah kita menganggap bahwa diri kita telah mampu melakukan kebaikan dan bisa menghindari kejahatan. Lebih lanjut Amsal Salomo juga mewanti-wanti agar jangan sampai kita kecele:
"Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut."
*Amsal 16: 25*
Daud menegaskan pula, bahwa bertahan pada perbuatan salah akan menjadikan diri kita sakit
Berdiam diri dalam kesalahan menyengsarakan diri, sebaliknya mengakui kesalahan, TUHAN akan memberikan pengampunan:
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. *Mazmur 32: 5*
Pengampunan dosa itu menghasilkan kebahagiaan:
Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN,
*Mazmur 32: 1-2*
Marilah kita sekarang hidup dengan mengandalkan hikmat dari TUHAN Allah dan dengan tidak segan-segan mengakui segala dosa dan kesalahan kita, menuju kebahagiaan yang tidak hanya kebahagiaan sesaat ketika hidup di dunia ini, namun kebahagiaan kekal.
Selamat pagi dan selamat beraktivitas dengan mengandalkan hikmat yang berasal dari atas, agar tuntunan-Nya tidak hanya membahagiakan kehidupan kita hari ini, melainkan selamanya. Haleluya, amin.
*PD Autopia – Malang*
_gunawanwibisono_
Komentar
Posting Komentar