3569 Regi : Hindarilah Pertobatan Palsu

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Selamat pagi dan salam sejahtera dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.

Renungan pagi,  hari ini berjudul: 


*Hindarilah Pertobatan Palsu*


Bacaan Alkitab: 


*Hosea 6: 1-11*


Nats: 


*Hosea 6: 1 & 3* 

¹Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita….

³Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."



Para kekasih Kristus, kedua ayat di atas seolah-olah mengungkapkan bahwa umat Israel akan bertobat dari teguran Allah, karena dosa-dosa mereka:

 

“Umat-Ku akan Kutinggalkan sampai mereka telah cukup menderita karena dosa-dosanya, lalu datang mencari Aku. Mungkin dalam penderitaannya, mereka akan berusaha menemukan Aku." 

*Hosea 5: 15* - BIS



Adanya teguran melalui Nabi Hosea di atas, umat Israel seakan-akan mengaku dosa dan bertobat. Mulut mereka mengatakan berupaya bersungguh-sungguh mengenal TUHAN, namun hati mereka tetap menyimpan hal-hal yang jahat, serta perbuatan mereka tetap mempraktekkan kedursilaan sebagaimana biasanya. TUHAN Allah menyebutkan bahwa dilihat-Nya perbuatan mesum, persundalan hingga pembunuhan yang dilakukan oleh persekutuan para imam! 

*Hosea 6: 8-10*. 


Mereka “bertobat” bukan bersungguh-sungguh ingin kembali kepada TUHAN, melainkan pertobatannya hanya bersifat superfisial alias pura-pura belaka; dengan harapan terhindar dari hukuman Allah akibat kepura-puraan mereka itu. 


TUHAN melihat hati dan mengetahui bahwa pertobatan itu bersifat palsu, karena tidak diikuti dengan perubahan sikap. Mereka munafik, karena tetap menikmati perbuatan dosa lama. Pertobatan sejati diwarnai dengan tindakan menjauhi dosa-dosa yang dulu dilakukan tanpa perasaan bersalah, kemudian sekarang memandang dosa-dosa itu sebagai sesuatu yang harus dijauhi dengan segenap daya upaya.


Selanjutnya, doa pertobatan yang diucapkan di atas *(Hosea 6: 1 & 3)*, tidak ada ungkapan penyesalan akan dosa-dosa mereka. Sebaliknya, umat Israel menekankan besarnya kasih Allah (Ia yang telah menerkam dan yang *akan menyembuhkan*; yang telah memukul dan yang *akan membalut*; Ia *pasti muncul seperti fajar*, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, dst.), *tanpa mengungkapkan kenyataan bahwa Allah sesungguhnya sangat membenci akan dosa.*


Di mata TUHAN, doa pengakuan Israel itu *tidak merefleksikan pertobatan sejati*. Bahkan, Allah melihat bahwa ibadah korban bagi permohonan pengampunan mereka pun sekadar perbuatan ibadah lahiriah saja 

*Hosea 6: 6*.


Kekasih Kristus, sampai saat ini banyak dan dengan mudah dapat kita menemukan pertobatan-pertobatan palsu semacam ini. 

Perbuatan “bertopengkan kesalehan” tidak akan dapat memperdaya Allah yang tanpa mereka sadari Allah mengingat segala kejahatan para pemain sandiwara rohani itu:


“… tidak terpikir mereka bahwa *Aku mengingat segala kejahatan* mereka. Sekarangpun perbuatan-perbuatan mereka mengepung mereka,  semuanya ada di hadapan wajah-Ku.” –

*Hosea 7: 2* TB.


Semoga setelah kita menyadari bahwa *Allah mencatat segala pikiran dan perbuatan kita* ini, akan *mengarahkan kesadaran kita untuk tidak berbuat hal-hal yang tidak sesuai dengan firman-Nya*; sehingga kita terhindar dari sasaran Iblis yang senantiasa ingin menjatuhkan kita ke dalam dosa.


Marilah berjuang keras mempraktekkan tindakan pertobatan sejati ini, agar pada saatnya kita menang dan nama kita *tetap tercatat dalam kitab kehidupan*, sehingga kita diluputkan dari lautan api yang menyala-nyala 

*Wahyu 20: 15*. 


Selamat pagi, Selamat Merayakan Hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus dalam tuntunan Roh Kudus yang memampukan kita hidup dalam pertobatan sejati yang membawa kita terbebas dari segala yang jahat; sehingga pada waktu-Nya kita akan bertemu muka dengan muka dengan-Nya. Immanuel, Roh Kudus beserta kita, Haleluyah, Amin. 


*PD Autopia – Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR