3563 Regi : Bagaimana lidah kita?

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Kekasih Kristus.

Renungan firman pagi ini, diambil dari


*Amsal 15:1-4*


Nats


*Amsal 15:4 (TB)*  

Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. 


Tema


Bagaimana lidah kita?


Mari kita berdoa 


*Bapa Sumber segala hikmat dan pengertian, berikanlah Roh Kudus HU agar aku dapat mengerti, memahami supaya dapat melakukan firmanHU, amin*



Kita ketahui bahwa lidah adalah sesuatu yang anggota tubuh yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sebab  dengan lidah kita dapat menyampaikan atau mengucapkan segala luapan hati dan pikiran kita, sehingga orang lain  akan dapat mengerti apa yang menjadi kehendak atau kemauan kita.

Namun dengan lidah, inipun juga bisa menjadikan sesuatu yang dapat menyeret kita dalam berbagai masalah dan dengan juga kita akan dapat menyenangkan hati orang lain.

Karena itu bagaimana kita dapat mengendalikan lidah kita ini supaya hidup kita merasakan sukacita dan damai sejahtera, sehingga ditegaskan pada 


*Amsal 15:1 (TB)* 

Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. 


Inilah yang harus kita siapkan dalam diri kita untuk mengendalikan lidah kita, jika ucapan lidah kita tidak menimbulkan masalah maka yang harus kita lakukan adalah dalam berbicara atau dalam memberi jawab harus lemah lembut  dalam arti tidak ada luapan emosi kemarahan atau mengejek dan merendahkan orang lain, hal ini jika dalam diri kita dikuasai kasih dan kerendahan hati.

Namun jika dalam diri kita tidak ada kasih dan kerendahan hati maka yang timbul dari jawaban lidah kita akan dikuasai hawa nafsu, yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah dalam hidup kita.

Karena itu kita harus sadar bagaimana dalam menggunakan lidah kita sebagaimana yang difirmankan dalam 


*Yakobus 3:9-10 (TB)*  

Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, 

dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. 



Apakah hal ini yang terjadi dalam diri kita?

Mari kita koreksi kembali keadaan kita dalam menggunakan lidah ini, karena itu andalkan dan minta tolonglah pada Roh Kudus agar kita diberikan lidah yang lembut, bukan lidah yang curang  sehingga perkataan kita tidak melukai orang lain tetapi ucapan perkataan kita menjadi berkat bagi orang lain.

Karena itu betapa pentingnya kita mengendalikan lidah kita supaya hidup ini tidak terseret dalam perbuatan perbuatan dosa, sebagaimana yang dikatakan dalam


*Amsal 15:2 (TB)*  

Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. 


Ini yang menjadi ciri apakah kita menjadi orang bijak atau orang bebal, akan terlihat dari bagaimana kita mengendalikan lidah kita.

Sekali lagi mohonlah agar Roh Kudus menuntun kita agar kita dijauhkan dari perkataan yang sia-sia , sebab kita tahu bahwa setiap perkataan yang keluar dari lidah kita akan kita pertanggungjawaban di hadapan Allah pada hari penghakiman.

Karena itu perhatikan apa yang difirmankan dalam 


*1 Petrus 3:10 (TB)*  

"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu". 


Pilihan ada tiap-tiap pribadi kita masing-masing, jika kita menginginkan hari hati kita baik dan supaya hidup kita sukacita, mari kita jaga lidah dan bibir kita dari segala yang jahat dan ucapan ucapan yang menipu, yang dapat melukai hati sesama kita.


Selamat pagi, selamat beraktifitas dan selamat berjuang mengendalikan lidah agar tetap menjadi berkat bagi banyak orang.

Tuhan Yesus memberkati kita amin 


*PD Autopia Malang.*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR