3557 Regi : HIDUP UNTUK MEMBERI BUAH

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Para saudara kekasih Kristus, renungan pagi ini diberi judul 


*HIDUP UNTUK MEMBERI BUAH*


Diambil dari firman Tuhan


*Yohanes 15:1-8*

  

Ayat nats 4,5

 4)Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

5)Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.



Firman Tuhan di atas mengingatkan bahwa hidup kita di dunia ini tidak asal hidup.

Kehidupan kita di dunia ini dikatakan berbobot/bernilai apabila kita *dapat memberi buah*,artinya hidup kita bisa berarti atau berguna bagi sesama kita; tidak penting berapa usia kita.

Dalam perumpamaan di atas Yesus menunjukkan dua hal penting untuk kita memiliki hidup yang berbuah.


Pertama:

*Pemangkasan dan pembersihan*


*Yohanes 15:2 (TB)*  Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.


Beriman kepada Yesus memang tidak mudah, setiap orang yang percaya harus menghasilkan buah-buah yang berguna bagi kemuliaan Kristus dan hidupnya harus bisa menjadi teladan bagi banyak orang, jika tidak sebagaimana firman-Nya pasti akan dipotong, dicampakan dan dibuang kedalam api, karena itu jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.

*Titus 2:7-8 (TB)* 


Kedua:

Firman Tuhan bahwa kita harus tinggal di dalam Yesus dan Yesus tinggal di dalam kita, sehingga kita akan berbuah,itu sungguh tidak mudah untuk dilakukan. 

Kalau Yesus tinggal di dalam kita tetapi kita tidak tinggal di dalam Yesus, artinya kita hidup menurut kehendak dan pikiran  sendiri pasti buah yang kita hasilkan tidak baik ( masam).

Demikian juga jika kita tinggal di dalam Yesus tetapi kita tidak memberi ruang dan waktu untuk Yesus untuk memimpin hidup kita, maka buah yang dihasilkan juga tidak berkualitas.


Buah itu akan berkualitas jika kita menuruti segala firmanNya dan perbuatan kita adalah perbuatan yang berkenan kepadaNya, yaitu hidup dalam *kasih*


*1 Yohanes 3:23-24 (TB)*  23)Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. 

24)Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.


Jadi jika Roh Allah itu tinggal dalam hati kita dan memimpin kita maka kita akan berbuah.

Karena itu percayalah kepada Yesus dengan sepenuh hati dan mengasihiNya, yang diwujudkan dalam perbuatan *mengasihi sesama*,itulah *buah iman*.


Tuhan kita Yesus menghendaki kita berbuah betapapun kecilnya, dengan tujuan mulia untuk *memperindah kehidupan kita sebagai anak-anak Allah.*

Seharusnyalah kita bersyukur dan melakukannya sepenuh hati, melalui tugas perutusan masing-masing, baik dalam kehidupan berkeluarga, bergereja maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.


Semoga segala pikiran dan perbuatan kita yang baik dan bertujuan untuk memuliakan Tuhan senantiasa diberkatiNya dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. 

Amin.



*PD Autopia Malang*

*Susi Indung*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR