3551 Regi : Mungkinkah mengampuni orang yang membenci kita?

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Tema Renungan pagi hari ini:


*Mungkinkah mengampuni orang   yang membenci kita?*



Bacaan firman: 


*Lukas 6:27-36*


Nats


*Lukas 6:27* 

"Tetapi Aku berkata kepada kamu yang mendengarkan Aku, Aku berkata:  Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;"


      

Saudara, setiap tahun kita merayakan hari PASKAH yaitu kita memperingati Tuhan Yesus yang memberikan teladan sebagai anak Allah yang maha pengampun.

Kita yang percaya diberinya kuasa sebagai anak Allah, maka seharusnya  memiliki salah satu sifat Allah yaitu Mahapengampun, seperti dalam 


*Markus 11:25 (TB)*  

Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."


Sebab Allah dengan tegas berkenan menyatakan pengampunanNya kepada orang yang mau bertobat;


*Yesaya 1:18* "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju;  sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."  



Yesus sebagai Anak Allah yang Maha Tinggi , Ia tidak membalas meskipun dicaci-maki, dihujat, diejek, diludahi dan dipermalukan;  Ia sanggup mengampuni dan mengasihi musuh-musuhNya.  Ia berkata,  

"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat,"  *Lukas 23:34*  


Ia telah meninggalkan teladan hidup yang luar biasa.  

Menjadi pengikut Kristus, sudah sepatutnya kita mengikuti jejakNya dan meneladani kehidupanNya.  Alkitab dengan tegas menyatakan dalam 


*1 Yohanes 2:6 (FAYH)* Barangsiapa mengatakan bahwa ia orang Kristen, ia harus hidup seperti Kristus. 


Cara hidup yang tidak masuk akal itu diajarkan dan dilakukan oleh Tuhan Yesus di dunia ini, supaya kita dapat belajar dan mencontoh apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, Dia hendak mengajar kita melakukan cara hidup melampaui apa yang sudah biasa, normal dan sudah umum.  Dengan cara hidup kita yang berbeda dari yang sudah biasa dan umum, maka orang lain akan bertanya “orang seperti apa dia ini?”


Stefanus salah satu contoh orang yang mengikuti teladan Yesus, ketika ia dilempari batu dan hampir menghembuskan nafas terakhir, ia berdoa,  

"Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!"  

*Kisah Rasul 7:60*

 

Kalau kita mengasihi dan berbuat baik kepada orang yang mengasihi kita, apakah jasa kita?  Yang dikehendakiNya:  

"Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintakanlah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu."

*Lukas 6:27-28*  


Banyak orang Kristen gagal melakukan pengajaranNya ini.  Mungkin ada kasih, tapi hanya lip service terhadap kawan sendiri, grup atau denominasi sendiri. Terhadap saudara seiman yang dikenal secara pribadi saja , namun kita sulit mengasihi, apalagi musuh?

Betapa sedih hati Yesus melihat orang Kristen yang hidupnya masih seperti orang dunia sulit mengampuni orang yang membencinya, sehingga  sulit untuk merasakan kedamaian.


Saudaraku sudahkah kita melakukan Firman Tuhan Yesus yang menjadi ayat Nass kita hari ini?

Ingat jangan sampai kita dikatakan pendusta 


*1Yohanes 4:20*

Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. 


Selamat pagi selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati. Amin


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR