3581 Regi : Hari ini, bukan hari esok

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Selamat pagi kekasih Kristus, judul renungan firman Tuhan :


*Hari ini, bukan hari esok*.


Bacaan firman dari


*Keluaran 16:1-20.*


Nats: 


*Keluaran 16:4 (BIMK)*  

Kata TUHAN kepada Musa, "Sekarang akan Kuturunkan makanan yang berlimpah-limpah seperti hujan untuk kamu semua. Tiap hari kamu harus mengumpulkan makanan itu secukupnya untuk satu hari. Dengan cara itu Aku mau menguji umat-Ku supaya Aku tahu apakah mereka taat kepada perintah-perintah-Ku atau tidak.



Dambaan dan harapan setiap orang dalam kehidupanya merindukan tidak ingin hidup susah, sengsara dan menderita.

Kalau bisa tidak berkekurangan, berkecukupan bahkan berkelebihan ,terkhusus dalam hal-hal yang duniawi.

Firman hari ini menceritakan kisah perjalanan umat Israel menuju ke tanah Perjanjian. Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah, namun mereka justru meremehkan kasih Allah dan menjadikan bangsa yang tegar tengkuk dan menjadi kaum pemberontak.


Perjalanan bangsa Israel dari tanah Mesir ke negeri Kanaan, ketika ditengah perjalanan dipadang gurun Sin, mereka letih lesu, merasa kelaparan ,yang seakan- akan bisa mendatangkan kematian masal, mereka menganggap  Allah tidak peduli kepada umatNya sehingga bangsa Israel marah-marah kepada Musa dan Harun.

Allah yang Maha mendengar dan Maha tahu, juga mendengarkan marah-marah dan sungut- sungut orang Israel. 

Hanya masalah perut menjadikan mereka berontak kepada  Tuhan, hal ini adalah perkara kecil di hadapan Tuhan, sehingga seketika itu juga Allah bertindak dengan mendatangkan daging (burung puyuh) diwaktu sore dan roti diwaktu pagi.


Sebenarnya ketika Allah mengutus kemanapun kita pergi dan dimanapun kita berada, Allah akan tetap bertanggung jawab terus memelihara dan apabila terjadi sesuatu yang membuat kita menderita, pasti Allah tidak membiarkan umatNya.

Hal itu Allah lakukan semata mata untuk menguji kesetiaan iman kita.

Saudaraku kekasih Kristus,

Ada hal yang menarik dalam cerita ini yaitu ada batasan waktu (untuk sehari, hari ini), dan juga ada batasan takaran, jumlahnya, secukupnya, ketika berkat-berkat itu dicurahkan dari langit.

Jadi tidak di perkenan untuk mengambil sepuas- puasnya menurut selera hati, agar mereka belajar mencukupkan diri.

Allah menghendaki dan meminta kepada bangsa Israel untuk mengambil berkat secukupnya untuk hari ini dan tidak boleh menimbunya untuk hari esok, jika ada pelanggaran dalam mengambil berkat makanan,maka makanan menjadi busuk dan berulat.

*Keluaran 16:19,20 BIMK*,


Inilah yang membuat Allah kecewa dan marah. 

Kita juga di ingatkan melalui Doa Bapa kami untuk menikmati makanan yang secukupnya.

Begitu juga dengan kekuatiran dan kesedihan hidup, Tuhan Yesus bersabda, kesusahan sehari cukuplah untuk hari ini saja. Supaya manusia hidup tidak    berkepanjangan dalam bersedih, apalagi kekuatiran akan hari esok 


*Matius 6:34 (BIMK)* 

Oleh sebab itu, janganlah khawatir tentang hari besok. Sebab besok ada lagi khawatirnya sendiri. Hari ini sudah cukup kesusahannya, tidak usah ditambah lagi."


Apabila berkat atas seijin Allah diberikan pada kita agar dipergunakan dan dipersembahkan bagi kemuliaan Allah, itulah yang diperkenan Allah.


Saudaraku marilah kita  mempercayakan hidup ini sepenuhnya kepada Allah yang memelihara hidup kita, dengan terus bersyukur dalam menikmati berkat yang diberikan pada hari ini, entah dalam keadaan suka ataupun duka.


Tetaplah bersemangat undang terus Roh Kudus untuk  menuntun hidup kita dalam jalan kebenaran Kristus. 

Tuhan Yesus memberkati, Amin. 


*PD.Autopia Malang*

ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR