3475 Regi : DIKUDUSKAN DALAM KEBENARAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema renungan firman pagi ini
*DIKUDUSKAN DALAM KEBENARAN*
Dasar Firmannya dari
*Yohanes 17:17* (TB)
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Kekudusan tidaklah didapati di dunia. Kekudusan tidak muncul dari dunia, tetapi murni datang dari tempat di mana Allah berada. Dan karena kasih-Nya, Yesus memohon dengan sangat supaya Bapa memberikan kekudusan itu.
"Kuduskanlah" mengandung makna yang sangat luar biasa. Apalagi, yang mengucapkannya adalah Tuhan Yesus sendiri. Hanya Allah di dalam Kristus yang sanggup menguduskan kita.
Tuhan Yesus tahu dengan pasti, tanpa dikuduskan, manusia akan selamanya cemar dan berdosa. Bergelimang lumpur dosa yang sangat kotor. Manusia tidak akan dapat menguduskan dirinya sendiri.. Bibit dosa yang sudah melekat sejak jaman Adam, dan semakin mengakar ketika manusia tumbuh dewasa, dan terus menjalar, tak akan mungkin bagi kita untuk kudus di hadapan Allah.
Kebenaran manusia tak akan dapat menguduskan dirinya.
Seberapa besar amal, kebaikan dan kebajikan yang dilakukan manusia, berapapun harta yang akan dibayarkan, tidak akan dapat melepaskan dirinya dari cemarnya dosa.
*Mazmur 49:8-9* (TB)
Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya.
Seperti seseorang yang terjatuh ke dalam kubangan lumpur hisap. Semakin bergerak, semakin dalam tenggelam. Semakin berupaya keluar dengan kekuatan sendiri, lumpur hisap akan semakin kuat menariknya. Tanpa pertolongan, orang itu pasti tenggelam dan mati.. Yang diperlukan adalah kekuatan lain yang tidak berada bersama dalam kubangan lumpur itu. Kekuatan yang jauh lebih besar untuk menarik orang itu sekaligus melawan daya hisap lumpur.
Ketika sudah berhasil diselamatkan, orang itu pasti kotor belepotan lumpur. Diperlukan air bersih untuk menyiram dan membersihkan bekas-bekas lumpur yang menempel pada tubuhnya..
Seperti itulah gambaran kita manusia berdosa. Kita diangkat dari lumpur dosa yang berkuasa membawa kepada kematian, dipindahkan ke tempat yang aman, tapi bekas lumpur kotor masih ada di tubuh rohani kita. Kita perlu air bersih rohani yang akan mencuci dan membersihkan manusia rohani kita.
*Yohanes 15:3* (TB)
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Betapa hebat kuasa firman. Bagaikan air bersih yang melanda habis semua lumpur yang melekat di tubuh kita. Dan menjadikan kita benar-benar bersih.
Namun, ayat di atas (Yoh 15:3) tidak berhenti ketika kita sudah bersih. Ada upaya yang harus dilakukan supaya kebersihan itu tetap terjaga. Ayat 4 itu yang harus kita lakukan..
*Yohanes 15:4 (TB* Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Kekuatan pertolongan yang menarik kita dari kubangan dosa itu hanyalah Kasih Karunia. Upaya sendiri hanya akan semakin memperdalam tenggelam kita dalam kubangan dosa. Jadi, tak ada sedikit-pun usaha kita.
Semuanya dari pihak Allah.
Semua hanya anugerahNya.
Pengudusan pun juga kehendakNya, inisiatif-Nya.
Usaha kita hanya berjuang keras untuk hidup bersih setelah pembersihan dilakukan olehNya. Dengan menjaganya supaya tidak terkotori lagi oleh lumpur itu, apalagi _"kecemplung"_ atau _(lebih celaka lagi)_ _men-cemplung-kan_ diri dengan sengaja ke dalamnya..
Selamat pagi, Selamat beribadah..
Tetap Bersemangat..!
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD.AUTOPIA-Malang*
```hasansantoso```
Komentar
Posting Komentar