3439 Regi : Senantiasa bersyukur

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.

Kekasih Kristus.

Renungan firman pagi ini, diambil dari 


*Pengkhotbah 7:14 (TB)*  Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.


Tema


*Senantiasa bersyukur*



Mari kita berdoa. 


*Bapa Sumber segala hikmat dan terang, kiranya berkenan memberikan Roh Kudus HU  agar aku dapat mengerti, memahami dan dimampukan melakukan kehendak Bapa, amin*



Bersyukur adalah satu kata yang mudah untuk diucapkan, namun dalam praktek kehidupan tidak mudah dilakukan, terlebih ketika dalam keadaan sengsara, menderita, sakit atau pergumulan kehidupan yang dirasa sangat berat. 

Namun jika dalam kondisi yang nyaman, semua tercukupi, semua dalam keadaan baik pasti akan mudah untuk mengucapkan syukur pada Allah.


Dalam firman di atas disebutkan agar kita senantiasa bersyukur baik pada hari mujur ataupun pada hari malang, hal ini dapat dipahami jika kita menyadari bahwa hari malang itu menimpa hidup kita dan itu kita rasakan sebagai kasih Allah supaya kita sadar, betapa jauh hidup kita dari Allah dan betapa banyak dosa kita, sehingga  Allah menegur kita agar kita tidak binasa dan agar kita menerima kasih dan keselamatan Allah seperti yang difirmankan dalam


*Wahyu 3:19 (TB)*  Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!


Karena itu kita harus menyadari bahwa hari malang, Allah ciptakan dan diberikan pada kita, adalah  sebagai wujud kasih Allah pada kita, karena itu mari kita berjuang untuk memahami kehendak Allah dalam hidup kita yaitu dengan terus mau mengingat dan senantiasa terus mendekat pada Allah sebelum kesenangan menjauh dari hidup kita


*Pengkhotbah 12:1-2 (TB)*  Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!",

sebelum matahari dan terang, bulan dan bintang-bintang menjadi gelap, dan awan-awan datang kembali sesudah hujan,


Inilah kesempatan yang kita miliki yaitu hari ini,  karena hari esok belum tentu kita miliki dan hari kemarin sudah berlalu. Karena itu selama masih dapat dikatakan hari ini, mari kita hidup mengerti tentang kehendak Allah dengan tidak mengeraskan hati,namun semakin merendahkan diri di hadapan-Nya, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup manusia adalah sesuai dengan kehendak dan rencana Allah,  dimana manusia tidak akan dapat menghindari apa yang akan Tuhan Yesus berikan pada kita pada hari ini, entah sukacita atau kemalangan  sebab


*Pengkhotbah 7:13 (TB)* Perhatikanlah pekerjaan Allah! Siapakah dapat meluruskan apa yang telah dibengkokkan-Nya? 


Jadi sesungguhnya manusia tidak dapat berbuat apa-apa di hadapan Allah  dan hanya karena kasih karunia Allah saja manusia dapat menikmati dan merasakan segala sesuatu dalam hidupnya , sebab manusia tidak dapat menyelami dan memahami apa yang menjadi kehendak Allah dalam hidupnya  sebagaimana dalam


*Pengkhotbah 11:5 (TB* Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu.



Karena itu marilah terus berusaha hidup sebagai orang yang mengerti kehendak Tuhan, supaya kita menjadi orang arif bukan orang bodoh dengan memanfaatkan waktu pemberian Allah dengan sebaik mungkin, supaya kita senantiasa dapat bersyukur dengan apa yang Allah berikan dalam hidup kita, karena itulah kehendak Allah dalam hidup kita


*1 Tesalonika 5:16-18 (TB)* Bersukacitalah senantiasa. 

Tetaplah berdoa. 

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.


Ingat hari mujur dan hari malang sama-sama Allah ciptakan agar kita sebagai umat pilihan-Nya memahami kehendak Allah dalam hidup kita,  teruslah bersemangat dan berjuang  dengan hidup penuh syukur dalam segala hal.

Selamat pagi, selamat beraktifitas Tuhan Yesus memberkati kita amin. 


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR