3445 Regi : Memberi dengan Kerelaan Hati

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Selamat pagi dan salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus.


Judul renungan pagi hari ini adalah: 


*Memberi dengan Kerelaan Hati*


Nats pokok Alkitab:


*Amsal 19: 17 (TB)*

"Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu." 


Mungkin kita bertanya dalam hati: Tidak salahkah Salomo menuliskan Amsal di atas? Bagaimana mungkin TUHAN Allah Pencipta jagat raya ini, Dia yang multi kaya raya, bisa berhutang kepada kita! 


Sudah barang tentu kita tidak dapat memahami ayat pada Amsal itu sebagaimana yang  tertera dalam kalimat itu, apa adanya. 

Pengertian phrasa memiutangi TUHAN mengandung arti agar kita berfungsi sebagai kepanjangan tangan TUHAN untuk memberikan apa yang menjadi milik kita guna menolong orang yang lebih membutuhkan. Ada pun sikap hati dalam memberi haruslah tulus dan tanpa pamrih. Jika hal itu kita lakukan, maka TUHAN akan memberikan imbalan.


Sebagaimana Yesus berfirman dalam


*Matius 25: 40 (TB)*

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."


Makna dari firman di atas adalah kita dikehendaki Tuhan Yesus untuk mengulurkan pertolongan ketika menjumpai orang-orang yang berkebutuhan, bahkan berperan serta untuk mengasihi sebagaimana Dia mengasihi mereka. 


Memang kita tidak hidup se-zaman dengan Tuhan Yesus, tidak bisa datang membawakan selimut tebal yang dibutuhkan bayi Yesus sewaktu lahir di palungan, atau mengunjungi Rasul Paulus sewaktu di penjara; namun ketika kita melakukan firman ini, terasa kita ikut berperan seperti melakukannya bersama-sama dengan Dia. 


Akhir-akhir ini, tidak terhitung banyaknya penderita sakit karena pandemi. Sudahkah kita mengulurkan tangan dalam membantu mereka? 

Banyak pula keadaan orang yang membutuhkan bantuan karena sebab yang lain. Bantuan yang bisa kita lakukan berbentuk apa pun dan sekecil apa pun itu asal dengan kerelaan hati, seperti yang diperintahkan dalam


*2 Korintus 9: 7 (TB)*  

"Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."


Ketika kita rela hati memberikan milik kita, Tuhan pun  akan memberikan balasan-Nya pada kita, meskipun telah ditegaskan oleh Nabi Ezra bahwa seluruh milik kita adalah berasal dari pada-Nya sendiri:


"...dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu."

*1 Tawarikh 29: 14B.*  


Menyadari akan kehendak Kristus di atas serta kondisi akhir-akhir ini, marilah kita mempraktekkan diri untuk menjadi saluran berkat bagi orang-orang yang membutuhkan yang disebut sebagai “saudara Tuhan Yesus” yang tengah risau, galau dan penat.

Tetaplah bersemangat, Tuhan Yesus memberkati amin 


*PD Autopia Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR