3449 Regi : MENGALAMI KUASA DAN KASIH ALLAH MELALUI PENDERITAAN

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Renungan pagi ini dengan tema:


*MENGALAMI KUASA DAN KASIH ALLAH MELALUI PENDERITAAN.*


Firman Allah dari :


*Ayub 1:21-22 (TB)*  katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" 

Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. 



Saudaraku kekasih Kristus,

Pada hakekatnya tidak ada seorangpun yang menginginkan hidup sengsara dan menderita.

Namun pada kenyataannya manusia tak dapat menghindarinya ketika penderitaan itu datang secara tiba tiba.


*Pengkhotbah 9:12 (TB)* Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba. 


Hal ini juga pernah dialami Ayub, seorang yang hidup jujur dan saleh di hadapan Allah.

Dalam waktu singkat dan tak disangka samasekali, Ayub kehilangan harta kekayaannya, hamba hambanya, bahkan kehilangan semua anak-anaknya dengan cara mengenaskan.

Namun yang sangat mengagumkan, Ayub tidak menuduh Allah berbuat kurang patut kepada dirinya, Ayub mampu bersyukur dan memuji Tuhan dalam penderitaan yang berat.


Mengapa Ayub mampu melakukan hal itu?

1.Ayub membangun dan memiliki kedekatan hubungan dengan Tuhan Allah. 


*Ayub 1:1 (TB)*  Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.


Oleh karenanya Allah senantiasa melindungi, ketika jatuh tak sampai tergeletak,sebab Allah menopangnya. 


2.Ayub meyakini dan mengamini bahwa semua yang dimiliki adalah pemberian Allah,bukan atas usaha dan kekuatannya sendiri,bukan miliknya secara mutlak; maka ketika Allah mengambilnya,ia rela melepas semuanya itu.


*Ayub 1:21 (TB)* katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" 


Saudara kekasih Kristus,

Sesungguhnya melalui penderitaan yang dialami anak-anakNya, Tuhan berkehendak untuk menguji kualitas iman kita.Setelah tahan uji, maka diberikanNya mahkota kehidupan.


*Yakobus 1:12 (TB)* Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.


Marilah kita juga 

meneladani Kristus yang taat kepada Bapa, merendahkan diri, serta rela menderita demi keselamatan umat manusia.


*1 Petrus 2:21 (TB)*  Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.


Tuhan Yesus menginginkan anak-anakNya tidak takut dan gentar menghadapi setiap penderitaan,sama seperti yang sudah Tuhan Yesus alami.

Dalam melewati jalan penderitaan itu,Tuhan mendampingi,membri kekuatan, bahkan kuasa, kasihNya dinyatakan lebih heran lagi.

Ingatlah ! di balik penderitaan , Allah hendak memberikan kemuliaan dan mahkota kehidupan kepada anak-anak yang mengasihiNya. 

Tetap setialah sampai akhir.

Selamat pagi,selamat beraktifitas Tuhan Yesus memberkati, Amin.


*PD AUTOPIA MALANG*

dwicahyono.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

Shalom Alaichem B'shen Yeshua Ha masiach. Selamat pagi saudara2 ku yg dikasihi Tuhan Yesus, renungan firman Tuhan pagi in ber temakan : *KEMURAHAN ALLAH,LEBIH DARI HIDUP*. Kemurahan Hu, lebih dari hidup. Kemurahan Hu, lebih dari hidup. Bawa lidah ku, memuji Yesus. Kemurahan Hu lebih dari hidup. Saya percaya pujian tersebut diatas, bagi umat Kristiani sudah banyak yang mendengar dan mengenal,bahkan tidak asing lagi. Syairnya sederhana,tapi mengandung makna yang berarti dan berharga bagi kehidupan anak-anak Allah,hendaknya hidup ini,sadar dan merasa bahwa, semua hanya kemurahan Allah saja. Titus 3:4-6 (TB)   *Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,* *pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya* oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Jurusela...
Baca selengkapnya

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach . Saudaraku yang di kasihi Tuhan Yesus , rema malam ini dengan tema : *"Hanya Yesus Jawaban Hidupku"* . Tema di atas adalah judul sebuah pujian yang sudah tidak asing lagi bagi kita , dan saya sangat suka sekali dengan pujian ini , karena itulah keadaan hidup saya . Dasar firman dari : *Matius 11 : 28* Marilah ke padaku semua yang letih lesu dan berbeban berat , Aku akan memberi kelegaan  ke padamu " Saudaraku dalam Tuhan Yesus ,kita semua pasti pernah mengalami kondisi yang letih lesu dan berbeban berat ,dalam bentuk dan porsi yang berbeda , pasti sangat susah,sedih dan takut ,tetapi ingatlah kita tidak sendiri,ada seorang penolong sejati , yaitu *Tuhan Yesus* , yang selalu ada bersama kita . Dia lah yang menjadi andalan bagi hidup kita . Pertolongan dan kelegaan yang di berikan bagi orang percaya tidak ada batasnya bahkan tidak tanggung-tanggung, yaitu kelegaan jasmani dan rohani . Tidak berkesudahan kasi...
Baca selengkapnya

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan malam  ini diambil dari : *Daniel 12:10 (TB)*  Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya. Dengan tema: *PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR* Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, marilah kita merenungkan firman Tuhan Yesus dengan Roh Kudus yang telah dianugerahkan kepada kita bukan dengan akal budi, karena bila dengan akal budi, kita tidak akan mendapatkan apa-apa untuk pembangunan iman kita. Saudaraku, kita  semua tidak ada yang ingin jadi ORANG FASIK. Apalagi kita sudah dalam lingkungan orang-orang PILIHAN dan sekaligus ANAK-ANAK TERANG. Mari kita renungkan, apakah ayat-ayat berikut ini dekat di kehidupan kita saat ini? - Menerima SUAP : *Amsal 17:23* Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk ...
Baca selengkapnya