3461 Regi : BERTAHAN SAMPAI AKHIR

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman pagi ini dengan tema 


*BERTAHAN SAMPAI AKHIR*


Dasar Firmannya dari 


*2 Timotius 4:7* (TB)  

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.


Rasul Paulus, seorang yang menulis hampir setengah kitab Perjanjian Baru,  menuliskan hal tersebut di hari-hari akhir hidupnya.  Setelah mengalami banyak sengsara, penjara dan dera secara jasmani, tubuh Paulus sudah tidak mampu,  manusia jasmaniahnya semakin merosot.  

Namun, prinsip hidup dan keyakinan yang teguh membuat Paulus bertahan memilih untuk tetap memelihara iman dan membuahkan hasil ketika dia masih hidup di dunia.

Alkitab tidak mencatat kapan dan bagaimana Paulus meninggal, tetapi menurut tradisi Kristen mula-mula,  Paulus dipenggal di Roma pada masa pemerintahan kaisar Nero, sekitar tahun 67 Masehi. 


*Filipi 1:22* (TB)  

²² Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.


Garis akhir yang dicapai Paulus dengan baik dan gemilang tidaklah mudah.  Derita dan sengsara serta siksa jasmani selalu membayangi setiap langkahnya, karena Allah telah menetapkannya demikian..


*Kisah Para Rasul 9:15-16* (TB)  

Tetapi firman Tuhan kepadanya: *"Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.

*Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."*


Tetapi,  sekali lagi Paulus dengan iman yang luar biasa menetapkan langkahnya dengan mantap..


*Kisah Para Rasul 20:22-23* (TB)  

²² Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ

²³ selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.


Luar biasa keyakinan iman seperti ini.. 

Paulus memahami dan meneladani apa yang dilakukan dan dijalani Tuhan Yesus.  Seperti Tuhan Yesus yang sudah tahu bagaimana kelak akhir hidupNya,  tapi tetap berjalan maju dan "meminum cawan penderitaan" untuk menyempurnakan kehendak Bapa. 

Paulus tahu dan sadar akan segala resiko terburuk yang akan diterima, namun itu tidak menciutkan nyali dan imannya untuk tetap berada dalam "tawanan Roh."

Bertekad untuk terus berada pada jejak Kristus,  hingga ketika harus matipun,  Paulus anggap kematian sebagai keuntungan.. 


Meneladani Paulus tidak ada habisnya.  Keberanian,  iman,  titik balik pertobatannya, hingga kekuatirannya kalau kelak,  setelah bekerja di ladang Allah dengan begitu luar biasa,  dia ditolak Allah.. 

*1 Korintus 9:27*


Karena itu, Paulus benar-benar menggembleng dirinya dan menguasai dirinya sedemikian rupa,  sehingga tekadnya bulat ketika dia mengatakan hidup dan matiku adalah milik Kristus.. 


*Roma 14:8* (TB)  

Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.


Mari,  terus berjuang.. Perjuangan kita belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Paulus, apalagi bila dibandingkan dengan Kristus.

Yang kita lakukan masih teramat sangat jauh dari tokoh-tokoh teladan iman itu, bahkan di hadapan Allah tidak ada apa-apanya.


*Wahyu 3:2* (TB)  

Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab *_tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku._*


tetapi minimal, semangat,  tekad dan penyangkalan diri itu "sedikit" harus kita miliki, meskipun masih timbul tenggelam di dalam kita.  

Mari terus memohon supaya Roh Kudus memampukan kita untuk memiliki tekad itu.. 


Selamat Pagi, Terus berjuang, tetap bersemangat..! 

Tuhan Yesus memberkati, amin. 


*PD AUTOPIA Malang*

```hasansantoso```

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR