3435 Regi : PERCAYA KEPADA ALLAH, TIDAK BERSANDAR PADA DIRI SENDIRI
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Renungan pagi, hari ini dengan tema:
*PERCAYA KEPADA ALLAH, TIDAK BERSANDAR PADA DIRI SENDIRI.*
Firman Allah:
*Amsal 3:5 (TB)* Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Saudaraku kekasih Kristus,
Manusia diciptakan sebagai makluk yang mulia. Allah mengaruniakan akal budi serta kemampuan melebihi ciptaan lainnya.
Namun seringkali manusia bersikap tinggi hati, lupa bahwa dirinya adalah makluk bukan pencipta; penuh kelemahan dan keterbatasan.
Sumber kuasa dan kekuatan hanya pada Allah saja.
Ketika menghadapi pergumulan, seringkali manusia memilih jalan sendiri, bersandar akan pengertian dan kemampuannya, bahkan enggan bersandar kepada Allah.
Umat Israel sebagai umat Allahpun dalam menghadapi masalah, bahaya, mereka suka mengandalkan kekuatan manusia (Firaun,raja Mesir) yang secara kasat mata memiliki keunggulan.Allah dikesampingkan.
*Yesaya 30:2-3 (TB)* yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.
Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu.
Allah sumber kekuatan dan pertolongan ditinggalkannya; tetapi ternyata apa yang mereka andalkan mendatangkan noda yang memalukan.
Saudaraku kekasih Kristus,
Sejarah masa lalu umat Israel menjadi pembelajaran yang berarti bagi umat Allah di masa kini.
Setiap keputusan dan langkah hidup ini jangan sekali kali mengenyampingkan Tuhan Allah kita.
Kekuatan, kemampuan, kepandaian nanusia sangatlah terbatas.Banyak hal dalam hidup ini ,manusia tak sanggup menyelesaikannya. Semakin bersandar pada kemampuan diri, manusia semakin jatuh dalam kegagalan dan kekecewaan.
Sesungguhnya Allah memanggil manusia untuk mau bertobat meninggalkan hidup dalam dosa,dan mau taat pada kehendak Allah.
Manusia juga dipanggil untuk mau tinggal diam, tinggal tenang,dan percaya kepadaNya,maka Allah sendiri bertindak menyelamatkan dan memberi kekuatan kepadanya.
*Yesaya 30:15 (TB)* Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan.
Namun jika kita enggan, tetap bersikeras mengandalkan manusia dengan mengenyampingkan Yang Maha Kudus, Allah Israel, maka keselamatan dan kekuatan akan semakin jauh dari hidup kita.
Hanya ada satu pilihan.
Mengandalkan Allah ataukah bersandar kepada manusia.
Selamat pagi, selamat beraktifitas Tuhan Yesus memberkati, Amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
dwicahyono.
Komentar
Posting Komentar