41525 Regi : JANGAN MELEPASKAN IMAN-MU

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 


Renungan Pagi kita hari ini dengan tema 


*JANGAN MELEPASKAN IMAN-MU*


Firman-Nya dari


*2 Petrus 2:21* (TB)  

²¹ Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.


"Mereka" yang dimaksud pada ayat di atas adalah nabi dan guru palsu. Disebut nabi dan guru berarti mereka adalah orang-orang yang  tahu pengajaran firman Allah. 

Nabi itu adalah pembawa pesan Allah.

Seseorang yang Allah pakai untuk mengingatkan bukan hanya pribadi, tetapi dalam lingkup yang lebih luas, seperti misalnya, sebuah bangsa.. 

Orang-orang  yang sudah dipilih Allah untuk menyampaikan perintah dan ketetapan-Nya. Tugasnya begitu berat, begitu pula tanggungjawabnya.  


Demikian pun seorang guru. Yang harus "digugu" dan "ditiru." Mereka pasti sudah mendapatkan pelajaran dan pengajaran tentang firman. 

Tapi ayat di atas begitu keras menegor mereka.

Bahkan ayat sebelumnya, ayat 12 menyamakan mereka dengan hewan yang tidak berakal.. 

persis dengan yang di katakan pemazmur dalam 


*Mazmur 49:21* "Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunyai pengertian, *boleh disamakan dengan hewan* yang dibinasakan".


Lebih mengerucut kepada kita, yang juga adalah "nabi kecil, guru kecil" dalam keluarga, dalam pekerjaan, dalam pelayanan, juga bagi sekeliling kita, firman di atas itu juga adalah pengingat bagi kita yang telah mengenal dan merasakan kasih karunia Allah.


*Ibrani 6:4-6* (TB)  

⁴ Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,

⁵ dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, 

⁶ namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.


Esau ketika menjual hak kesulungannya dengan remeh, menganggap tidak penting, ketika akan menerima berkat, dia ditolak, sekalipun dengan mencucurkan airmata, sudah tiada kesempatan lagi.. 


*Ibrani 12:17* 

¹⁷ Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.


Betapa sayangnya, Esau menukar kekekalan dengan kefanaan.

Saudara terkasih, mari, kita yang sudah merasakan kasih karunia-Nya semakin bersemangat, mempertahankan hak kesulungan itu, semakin menyala-nyala di dalam mengiring-Nya, supaya apa yang telah dijanjikan-Nya digenapi di dalam kehidupan kita, sekarang maupun kelak dalam kekekalan..


*Ibrani 10:35-36* (TB)  

³⁵ Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. 

³⁶ Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.


Mari waktu yang ada ini, kita pergunakan untuk memperjuangkan iman kita dengan tekun hidup dalam kebenaran Allah, supaya  semakin sempurna menjelang kedatangan Kristus yang ke dua kali untuk menerima Mahkota yang Tuhan Yesus siapkan.


Selamat pagi, selamat beribadah.

Tuhan Yesus, memberkati amin.


*PD AUTOPIA Malang*

_hasansantoso_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR