41523 Regi : Tubuh Sebagai Persembahan

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.

Kiranya damai sejahtera dari Tuhan Yesus dicurahkan atas kita sekalian sepanjang hari ini.


Judul renungan pagi ini adalah: 


*Tubuh Sebagai Persembahan*


Nas Alkitab: 


*Roma 12:1-2*

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,  sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Para kekasih Kristus, dalam kisah pewayangan apabila seseorang diuji kesuciannya, maka dia harus membuktikan kesucian itu dengan membiarkan tubuhnya dibakar. Prabu Rama menghendaki agar raga istri terkasihnya, Dewi Shinta, dibakar sebelum ia menerimanya kembali setelah sekian lama ditawan oleh raja raksasa, Dasamuka, di Alengka. Karena tubuhnya tidak terbakar, maka Rama berkenan menerima kembali istri yang suci itu.


Rasul Paulus menasihatkan kepada kita bahwa Tuhan Yesus menghendaki agar kita mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup. Persembahan ini harus disertai dengan kekudusan yang berkenan kepada Allah. Selanjutnya Paulus menegaskan bahwa untuk itu, kita harus berjuang tidak serupa dengan dunia ini, melainkan berubah oleh pembaharuan budi kita. Agar dengan demikian kita dapat memilah dan memilih yang baik yang berkenan kepada Allah bahkan yang sempurna yang kita perjuangkan untuk kita lakukan dalam diri kita. Karena:


Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. 

*1 Yohanes 5: 19*


Dan oleh kasih karunia dari Allah, Tuhan Yesus telah datang ke dunia ini untuk melepaskan kita dari kuasa si jahat itu menurut kehendak Bapa:


*Galatia 1: 3-4*

Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.


Karenanya marilah kita tumbuhkan di dalam hati kita suara yang keras untuk hidup kudus dan berkenan kepada Allah. Tuntutan agar kita menjauhkan diri dari dunia dan makin mendekati Allah kita praktekkan dengan cara: menyembah dan menaati Dia, bersama dengan Roh Kudus menentang dosa dan berjalan menuju kehidupan yang benar, serta melakukan pekerjaan baik dalam tuntunan Roh Kudus.


Selamat pagi dan selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati amin 


*PD Autopia – Malang*

_gunawanwibisono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR