41521 Regi : JADILAH ORANG KRISTEN YANG SABAR!
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Tema renungan pagi ini:
*JADILAH ORANG KRISTEN YANG SABAR!*
Bacaan firman
*Roma 12:9-21*
Nas
*Roma 12:12* "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"
Kita tahu bahwa Tuhan sabar terhadap umatNya, yang selalu dekat dan hidup seturut firmanNya. Sebagai manusia, kita sulit sekali menjadi orang yang sabar. Bisa dikatakan di zaman serba canggih seperti sekarang ini, kesabaran adalah suatu sifat yang paling sulit ditemukan dan menjadi sesuatu hal yang sangat langka, apalagi jika seseorang sedang mengalami penderitaan atau kesesakan.
Tidak sedikit dari kita yang berkata, "Apakah saya disuruh sabar terus? Sabar kan ada batasnya."
Banyak orang maunya melakukan segala sesuatu serba cepat, tanpa pikir pajang dan terburu-buru. Karena itu kepada jemaat di Roma Paulus menasihati,
"...sabarlah dalam kesesakan,..." Apa yang dimaksud dengan sabar dalam kesesakan?
Sabar dalam kesesakan artinya ketika sedang dalam masalah, kesulitan, tantangan atau beban hidup, kita tidak lagi bersungut-sungut atau mengeluh. Namun kita memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan. Semua persoalan yang terjadi kita pasrahkan kepada Tuhan di dalam doa.
Bukankah hidup kita dalam tanganNya
*Yesaya 49:16*
Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Sabar dalam kesesakan juga berarti, kita mau menunggu waktu Tuhan untuk dinyatakan bagi kita. Jadi kita tidak akan pernah mengambil jalan pintas dan menuruti kemauan kita sendiri, kita akan rela dan tekun menantikan waktu Tuhan tanpa harus mempersoalkan apakah masa penantian itu cepat atau lambat. Daud berkata,
"...semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;"
*Mazmur 25:3a*
Orang yang sabar menantikan waktu Tuhan, dalam hatinya selalu ada ucapan syukur; ia mengucap syukur bukan untuk penderitaan atau kesesakan yang menimpanya, tetapi untuk penyertaan dan kasih setia Tuhan yang senantiasa dinyatakan dalam hidupnya. Ketika Tuhan menyertai hidup kita di sepanjang hari, segala perkara dapat kita atasi dan lalui, karena
"...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan..."
*Roma 8:28*
Itulah sebabnya, firman Tuhan mengajar kita untuk tetap bersukacita, karena ada pengharapan di dalam Tuhan. Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita ini ada dalam pengawasan dan pemeliharaan Tuhan.
Belajarlah selalu mencukupkan diri dengan berkat-berkat yang ada dan tetap bersabar menantikan kuasa Tuhan dinyatakan.
*Ibrani 13:5*
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Dalam dunia yang semakin sulit ini, marilah terus menatap masa depan kita dengan penuh sukacita penuh kesabaran dan tekunlah berdoa, karena pengharapan kita tidak pernah sia-sia.
Selamat pagi, selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati kita, Amin!
*PD Autopia Malang*
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar