41447 Regi : Harus berbeda dengan dunia

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*Roma 12:2 (TB)* 

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Tema


*Harus berbeda dengan dunia*


Mari kita berdoa 


*Bapa, yang ku sembah dalam Tuhan Yesus, perkenankanlah hamba HU untuk memahami dan mengerti serta melakukan firman HU,  karena itu tuntun dan kuasailah hati, pikiran dan roh ku, agar selaras dengan kehendak dan rencana HU, amin*



Pertanyaannya , mengapa Tuhan Yesus menghendaki agar kita tidak menjadi serupa dengan dunia ini, yang artinya agar kehidupan kita walau berada ditengah tengah dunia yang tidak mengenal Kristus, yang tidak memiliki kasih, jangan kita  hidup seperti ini, sebagaimana kita ketahui ikan yang ada di laut walau air laut asin rasanya tapi ikan -ikan itu tidak juga menjadi asin rasanya.

Hal ini karena ikan mampu membentengi dirinya untuk tidak ikut dalam lingkungan yang ada, demikian juga kita yang sudah mendapatkan belas kasih Tuhan Yesus,  yang sudah mendapatkan pengampunan dosa,  agar kita tidak menghambakan diri kepada dunia yang penuh dengan kejahatan ini.


Ingat kita yang sudah ditebus dan diselamatkan oleh kasih Kristus,  seharusnya kita sudah bukan menjadi warga dunia ini,  tetapi kita adalah warga Kerajaan Sorga, yaitu orang-orang yang sudah dikuduskan, walau saat ini kita  masih tinggal di tengah tengah dunia ini. Justru keberadaan kita yang ada di dunia ini harus bisa mewarnai dunia dengan memberitakan apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna,  melalui sikap tingkah laku dan perbuatan kita.


*Filipi 3:20-21 (TB)*  

Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.


Jika demikian sudah seharusnya tubuh jiwa dan Roh kita bukan untuk dunia ini, tetapi untuk diserahkan kepada Allah sebagai senjata senjata kebenaran Allah, dan bukan menyerahkan hidup kita untuk memuaskan keinginan daging dengan menuruti hawa nafsu yang membawa kita ke dalam dosa dan kebinasaan, tetapi  kita harus berjuang dengan sepenuh hati dan menyadari bahwa hidup ini sudah bukan milik kita lagi, tetapi menjadi milik Kristus yang sudah menebus dan membebaskan kita dari belenggu dosa dan maut, sehingga kita adalah kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.

Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

*Roma 8:12-13 (TB)*


Sehingga Allah menempatkan kita di dalam dunia ini adalah suatu  proses pemurnian iman agar kita tidak menjadi serupa dengan dunia, dan karena iman serta karunia Roh Kudus kita harus berbeda,  tidak sama dengan dunia, yaitu orang-orang yang hidupnya jauh dari persekutuan dan pengenalan akan Kristus.

Karena itu sudah seharusnya kita memahami dan mengerti akan rencana Allah ini dan memiliki kerinduan dan perjuangan untuk menjadi terang bagi dunia yang dalam kegelapan, hal ini akan dapat dinyatakan jika kehidupan kita ada dan tinggal dalam persekutuan dengan Kristus.


Sekali lagi jangan menjadi serupa dengan dunia, tapi nyatakanlah semuanya dengan pembaharuan budi kita, yang sudah ditebus dan dikaruniai Roh Kudus , maka berikanlah tempat agar Roh Kudus yang merajai, menguasai dan menuntun hidup kita pada jalan kebenaran dan kekudusan Allah.

Dengan demikian cahaya Kristus akan bersinar dalam diri kita melalui sikap tingkahlaku dan perbuatan kita, sehingga orang akan melihat dan merasakan terang Kristus dan orang akan mengatakan bahwa hidup kita berbeda dan tidak sama dengan kebanyakan orang dunia yang tidak mengenal Kristus.


Kiranya anugerah dan damai sejahtera Allah Bapa, dan kasih karunia Tuhan Yesus serta kekuatan Roh Kudus,  menyertai dan menuntun semua aktivitas yang kita lakukan hari ini sampai selamanya, Haleluya Amin.


*PD Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR