41443 Regi : Menanti janji Tuhan dengan iman dan berjaga jaga
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Firman renungan pagi ini diambil dari:
*Kejadian 21: 8 - 21*
Nas
*Kejadian 21:17 (TB)*
Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
Tema :
*Menanti janji Tuhan dengan iman dan berjaga jaga*
Di tengah sukacita akan kehadiran anak perjanjian yaitu Ishak dalam keluarga Abraham, Sara meminta Abraham untuk mengusir Hagar dan Ismael dari keluarga mereka. Abraham merasa kesal tetapi Tuhan berfirman kepadanya untuk menuruti keinginan Sara. Tuhan berjanji akan memberkati Ismael menjadi bangsa yang besar
*Kejadian 21: 13*
Kemudian mereka berjalan jauh mengarungi gurun Bersyeba dengan membawa bekal roti dan sekirbat air.
*Kejadian 21:14 (TB)*
Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
Di tengah medan pengembaraan yang tandus, gersang dan penuh perjuangan. Terlebih lagi mereka tidak tahu akan arah dan tempat perhentiannya. Serta persediaan yang telah habis membuat Hagar putus asa, marah dan kecewa. Sehingga Ismael dibuang di semak semak dan Hagar menangis dengan suara nyaring,
*Kejadian 21: 15 -16* .
Tuhan mendengar suara Ismael dan tangisan Hagar. Mujizat Tuhan dinyatakan dengan membuka mata Hagar untuk melihat sumur di dekatnya. Maka selamatlah mereka berdua dan janji Allah digenapi kepada Ismael.
Bagaimana seandainya kita berada dalam posisi sebagai Hagar atau Ismael yang mengalami diusir dan menderita di padang gurun?
Apakah kita akan merasa mendapat perlakuan yang tidak adil ? Mengapa Tuhan tidak menyatakan janjiNya segera dan mengapa harus mengalami penderitaan terlebih dahulu ?
Kita harus ingat bahwa kita termasuk anak anak perjanjian melebihi Ismael, yaitu umat yang telah dipilih saat kita belum dilahirkan dan yang berhak menerima warisan surgawi sebagai janji Tuhan. Karena itu sekarang Tuhan sedang bekerja untuk membentuk kita menjadi umat yang hidup dalam jalan kebenaran dan mempunyai iman yang teguh kepadaNya. Supaya semua janjiNya layak diberikan kepada kita.
Marilah kita teguhkan iman kita dengan terus berharap dan berjaga jaga dengan kesetiaan dalam doa dan hidup dekat dengan Tuhan Yesus. Seperti firmanNya di :
*Kolose 4:2 (TB)*
Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.
Karena Tuhan tidak pernah jauh, kasih dan setiaNya tetap yang akan meneguhkan kita berjalan bersamaNya dalam waktu penantian ini.
*Mazmur 145:18 (TB)*
TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
Tetaplah memandangNya dengan setia ,walaupun di tengah penderitaan dan badai kehidupan, sebab Tuhan Yesus adil dan tidak pernah ingkar janji kepada semua orang yang mengasihiNya dan yang menantikanNya dengan iman yang teguh.
*Ulangan 7:9*
Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan,
Selamat melakukan firman Tuhan dalam aktifitas kita hari ini. Tuhan Yesus memberkati.amin
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar