41395 Regi : HIDUP DI DALAM RENCANA ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach
Renungan Pagi kita hari ini dengan tema
*HIDUP DI DALAM RENCANA ALLAH*
FirmanNya dari
*Yohanes 15:16*(TB)
¹⁶ Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, _supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,_ supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Dan
*Efesus 2:10* (TB)
¹⁰ Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. _Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya._
Kata "dipersiapkan sebelumnya"pada ayat Efesus 2:10 menunjukkan bahwa pilihan-Nya sudah tepat dan benar. Apakah ada faktor kesalahan di dalamnya? Sama sekali tidak.
Allah tidak pernah keliru di dalam memilih apalagi menetapkan seseorang menjadi murid/hamba-Nya.
Pilihan itu tidak salah. Yang salah adalah personal yang dipilih ini.
Mengapa?.. Karena kita *tidak mau hidup di dalamnya.* Tidak hidup sesuai dengan rencana yang sudah dipersiapkan-Nya.
Kita cenderung hidup menurut akal budi dan apa yang kelihatan nampak nyata dalam pandangan kita. Mengikuti apa yang baik bagi jasmani, yang nyaman bagi kedagingan, yang benar menurut pikiran kita sendiri, dan mengesampingkan keinginan roh untuk hidup seturut kehendak-Nya.
KekasihKristus, hidup di dalam rencana-Nya bukanlah sebuah pilihan yang mudah. Sebagaimana Kristus yang hidup di dalam rencana Bapa untuk sebuah misi penyelamatan manusia,
seperti firman di dalam
*1 Yohanes 2:6* ..
_⁶ Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup._
Kehidupan Kristus di dunia ini bisa dikatakan sebagai kehidupan yang "anti kemapanan."
Dari kesetaraan-Nya dengan Bapa ( Filipi 2:6), menjadi seorang hamba yang taat sepenuhnya pada kehendak Bapa. Kepada orang yang ingin mengikut-Nya, Dia tidak menjanjikan hal-hal yang nyaman, bahkan untuk meletakkan kepala saja, Dia tidak punya tempat..
*Matius 8:20* (TB)
²⁰ Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Yesus menawarkan bukan hal yang nyaman dan enak kepada orang-orang yang ingin mengikut-Nya.
Tiga setengah tahun pelayanan-Nya juga cenderung berkumpul dengan orang-orang yang dikucilkan, terpinggirkan, sakit yang tak tersembuhkan, orang yang terikat kuasa gelap, bukan melayani di tempat yang "basah" yang berpeluang mendapatkan "cuan", hal yang dicari manusia di saat-saat sulit seperti sekarang ini. Prinsip Kristus yang tetap berada di dalam rencana Bapa inilah yang harus kita teladani.
Kuncinya adalah "tetap berada/hidup di dalamnya." Hidup di dalam rencana Allah, itulah yang Ia mau, yang dikehendaki-Nya. Terlebih lagi bila kita mau hidup di dalam-Nya.. _(Yohanes 15:5)_
Kalau itu yang menjadi tujuan kita, yakinlah bahwa Dia yang akan menata dan mengatur jalan hidup kita, yang kelak akan menuju kepada jalan yang dikehendaki-Nya, kedamaian dan sukacita yang kekal abadi..
Selamat Pagi Selamat Beribadah
Tetap Bersemangat
Tuhan Yesus memberkati.. Amin.
*PD AUTOPIA Malang*
_hasansantoso_
Komentar
Posting Komentar