41377 Regi : Tangan Yesus sedang merenda hidup kita

 Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman pagi ini dengan judul:


*Tangan Yesus sedang merenda hidup kita*.


Bacaan firman:


*Yakobus 1:1-8*


Nas:


*Yakobus 1:2 (TB)*  

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.


Saudara - saudaraku kekasih Kristus, apabila kita membaca nas dari bacaan firman yang hendak kita rasakan, tentunya sangatlah aneh bagi iman dunia. Bagaimana tidak aneh, karena harapan bagi semua orang hidup di dunia , sangat merindukan suatu kebahagiaan yang sesuai dengan selera hati, cita cita sukses secara dunia. Terlebih disepanjang hidup manusia kalau bisa tidak ada susah penderitaan dan sengsara.

Namun sebelumnya marilah kita memahami apa arti dan maksud dari pencobaan dan pencobaan yang dari mana, serta apa tujuan pencobaan itu untuk kehidupan kita.

Janganlah sekali kali hati kita  memperkatakan yang demikian:


*Yakobus 1:13 (VMD)*  

Apabila ada orang yang dicobai, janganlah ia mengatakan, “Aku dicobai Allah.” Kejahatan tidak dapat mencobai Allah, dan Dia sendiri tidak mencobai siapa pun.


Karena itu hendaknya kita sadar dan mau mengakuinya seperti 


*Yakobus 1:14 (TB)* 

Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.


Apabila kita telah faham arti berbagai pencobaan yang berarti dalam banyak ragam bentuk, situasi dan wujudnya, bahkan bisa bertubi-tubi.

Inilah yang dimaksud Allah bahwa pencobaan itu terjadi atas seijin Allah dan melalui pencobaan itu Allah mempunyai kehendak dan tujuan yang baik dan mulia. Karena kita ini biji mata Allah yang dikasihi, bisa dikatakan pencobaan atau ujian iman ,terserah kepada cara Allah saja, kita tidak bisa menolak dan mengatur Allah, sebab itu juga merupakan bukti kasih Allah kepada kita umat kesayangan Nya, sebagaimana firman-Nya di


*Wahyu 3:19 (TB)* 

Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!*.


Sebagai anak anak Allah,  banyak yang mempertanyakan, kita merasa sudah menjadi orang benar dan saleh menurut penilaian sendiri, kenapa kita masih menderita??.

Yakobus tidak memberikan jawaban untuk pertanyaan itu. Yakobus hanya menegaskan, bahwa orang menderita karena masih berada di dunia dan belum tiba di kediaman kekal.

Untuk itu Yakobus  mendorong orang beriman agar menyikapi pencobaan itu untuk bertumbuh dewasa imanya ke arah Tuhan Allah, berdoa untuk mendapat hikmat, petunjuk ,arahan, dengan meyakini pergumulan hidup yang berat ini adalah suatu proses iman supaya tahan uji, dewasa dalam sikap dan tindakan.

Dengan begitu kita terus berusaha meneladani iman Paulus ,melalui firman Nya:


*2 Korintus 12:9-10 (TB)* 

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 

Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.


Dalam bacaan 

*Yakobus 1:3-4*

Apabila proses ini di jalani dengan benar, orang akan mengalami pengampunan dosa dan imanya di matangkan maksudnya, hubungan dengan Allah semakin akrab, semakin mesra, sehingga pribadipun semakin serasi dengan kehendak Allah.


Maka menjadi pengikut Kristus sejati seharusnya bersukacita waktu mengalami pencobaan, sebab intinya adalah ujian iman.

Itulah saatnya Tuhan Yesus merenda hidup kita sebab ada upah dibalik pencobaan:


*Wahyu 3:10 (FAYH)*  

"Karena kalian menaati Aku dengan sabar walau dianiaya, Aku akan melindungi kalian dari masa Kesukaran Besar dan cobaan, yang akan menimpa dunia untuk menguji setiap orang yang hidup.


Semangat pagi, semangat menapaki kehidupan ini dengan iman yang teguh.

Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR