41365 Regi : PERISAI IMAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.
Selamat pagi para saudaraku terkasih, semoga semua dalam keadaan baik.
Renungan pagi ini diberi judul:
*PERISAI IMAN*
Bacaan diambil dari
*Injil Lukas 7:1-10*.
Nas:
*Lukas 7:9-10 (TB)* Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.
Perisai adalah alat untuk melindungi diri dari serangan musuh dalam suatu peperangan, pada zaman dahulu.
Perisai iman adalah sarana atau cara yang digunakan oleh setiap orang beriman untuk mempertahankan imannya agar berkemenangan.
Dengan perisai iman itulah orang beriman mampu mengalahkan egoisme, harga diri, kekayaan, kepangkatan dll.
Tindakan yang nyata harus dilakukan oleh orang beriman adalah *merendahkan diri dan bermurah hati* kepada siapapun, khususnya orang-orang lemah yang membutuhkan perhatian dan pertolongan nyata.
Dalam perikop Injil hari ini dimunculkan tindakan seorang Perwira Romawi yang bermurah hati memperhatikan dan memikirkan hambanya yang sedang sakit dan ditemukannya pertolongan itu *dalam pribadi Yesus*.
Perwira Romawi itu tidak memperlakukan hambanya dengan semena-mena, ia memperlakukan hambanya sebagai manusia yang memiliki martabat, yang harus dihormati.
Kehidupan orang beriman, dalam hal ini *iman kepada Yesus* memang penuh liku dan derita, karena Yesus juga sudah amat sangat berat penderitaan-Nya selama hidup di dunia, tetapi akhirnya Yesus *berkemenangan*.
Itulah sebabnya Yesus sangat layak menjadi perisai iman bagi yang mengimani-Nya.
Peperangan iman harus dihadapi oleh setiap pengikut Yesus dan *harus berkemenangan*. Hal itu akan terjadi jika orang beriman kepada Yesus, termasuk diri kita, jika kita menjadikan-Nya perisai bagi kehidupan kita.
Tuhan adalah *pelindung* bagi kehidupan orang beriman yang *hidupnya tidak bercela di hadapanNya*.
*Amsal 2:7 (TB)*
Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang *tidak bercela lakunya,*
Dengan senantiasa menggunakan perisai iman itu kita juga akan berkemenangan.
Maka dalam segala hal dan keadaan,mari kita *senantiasa* menggunakan perisai iman itu, sehingga kita pasti akan berkemenangan, dimampukan oleh Allah untuk melakukan hal-hal yang baik, luhur dan mulia.
*Efesus 6:16-17 (TB)*
dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
Mari kita senantiasa waspada dan pergunakan perisai iman itu dalam segala tempat, waktu dan keadaan.
Marilah berdoa:
Tuhan Yesus Kristus, kami menyadari segala kelemahan kami, maka perkenankan kami mohon sertailah dan bimbinglah selalu agar kami senantiasa teguh kuat dalam iman kami kepada-Hu, sehingga dengan perisai iman itulah iman kami tetap bisa bertahan dan kami akan berkemenangan.
Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus,kami bermohon. Amin.
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*.
Komentar
Posting Komentar