41343 Regi : Iman dan Doa
Shalom Aleichem b'Shem Yeshuah Ha Maschiach. Renungan di pagi hari ini diambil dari :
*Markus 9: 14 - 29*
Nas
*Markus 9:23-24 (TB)*
Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? *Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya* !" Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
*Markus 9:29 (TB)*
Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."
Tema :
*Iman dan Doa*
Di dalam perikop "Yesus mengusir roh dari seorang anak yang bisu", ini ada dua kejadian yang saling berkaitan. Pertama, seorang ayah yang membawa anaknya kepada Tuhan Yesus dan murid muridNya.
Para murid tidak dapat mengusir kuasa jahat yang ada di dalam anak ini, sehingga ayah anak ini kecewa dan menjadi tidak percaya. Pada saat Tuhan Yesus menghampirinya, ia bercerita bagaimana penderitaan anaknya sejak kecil. Diakhiri dengan pernyataan rasa putus asa "Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu... "
*Markus 9:22.*
Tuhan Yesus menegur iman ayah ini dan mengatakan tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya. Bersyukur, ia segera menyadari kesalahannya. Dengan merendahkan diri dihadapan Tuhan Yesus, ia mau bertobat, mengaku percaya dan memohon belas kasihNya. Tuhan Yesus berkenan mendengar permohonannya dan mengusir kuasa jahat serta seketika itu juga anaknya sembuh.
Peristiwa kedua adalah murid murid yang tidak dapat mengusir kuasa jahat dalam diri anak tersebut. Sebagai murid murid Tuhan Yesus yang mengikutiNya, kita yakin bahwa mereka sering melihat bagaimana Tuhan Yesus mengusir kuasa jahat. Terlebih lagi sebelum mengutus para murid, Tuhan Yesus telah memberi mereka kuasa untuk mengusir kuasa jahat, seperti firmanNya di
*Markus 6:7 (TB)*
Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka *kuasa* atas roh-roh jahat,
KuasaNya di atas segala kuasa jahat yang ada di dunia ini, diberikan kepada kedua belas murid Tuhan Yesus. Tetapi mengapa mereka tidak dapat mengusir kuasa jahat dalam diri seorang anak ?
Jawab Tuhan Yesus, kuasa jahat itu dapat diusir dengan berdoa. Karena doa adalah nafas hidup orang percaya dan sarana komunikasi dengan Tuhan. Kualitas dan kuantitas doa menentukan seberapa dekat hubungan seseorang dengan Tuhan, demikian yang terjadi pada murid-muridNYA. Sehingga kuasa Allah yang telah diberikan kepada para murid tidak dapat bekerja pada saat mereka berhadapan dengan tingkat kuasa iblis yang sangat jahat karena sebenarnya hati mereka masih belum melekat.
Dari kedua kejadian ini mengingatkan kita bahwa iman dan berdoa adalah relasi yang selalu harus dibangun dengan Tuhan Yesus. Kita harus menyadari bahwa kita hanyalah alat yang dipakai Tuhan di dunia ini. Jika kita memiliki kekuatan dan kuasa itu semua adalah karena Roh Allah yang bekerja.
Tetapi jika kekuatan dan kuasaNya tidak bekerja maka kita perlu koreksi diri. Bagaimana hubungan kita dengan Allah?
Caranya seperti yang dilakukan beberapa tokoh di Alkitab adalah berdoa dan bersekutu seperti Daniel berdoa 3 kali ( *Daniel 6: 11* ), Daud 7 kali ( *Mazmur 119* : *164* ) dan Hana yang siang malam beribadah ( *Lukas 2: 36 - 37* ) sehingga kita diberikan kekuatan dalam menghadapi kuasa jahat yang ingin menjatuhkan kita.
Karena itu marilah kita tingkatkan kualitas kedekatan kita dengan Tuhan Yesus sehingga kita mendapatkan iman yang kuat ketika menghadapi pergumulan hidup yang mendera maupun kelemahan tubuh yang tak kunjung usai. Dan terus menerus introspeksi lalu bertobat dengan sungguh-sungguh agar kita memahami kehendak Tuhan Yesus bukan untuk memaksakan kehendak pribadi. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang layak untuk menyenangkan hati Bapa dan menjadi berkat bagi sesama.
Selamat beraktifitas di pagi hari ini. Tuhan Yesus memberkati , amin.
*PD Autopia Malang*
Wita
Komentar
Posting Komentar