41361 Regi : Kesediaan hati untuk berbagi

 Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 


Tema renungan firman pagi ini dengan judul:


*Kesediaan hati untuk berbagi*.


Bacaan diambil dari:


*Amsal 11:24-25 (TB)* 

Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. 

Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.


Saudaraku kekasih Kristus, kitab Amsal ini memberi pesan dan tuntunan hidup, menjadi orang yang murah hati dan suka memberi,*tidak membuat orang menjadi miskin*.

Sebab  memang Allah berjanji bahwa bagi orang yang banyak memberi, akan menerima kembali lebih dari pada yang diberinya.

Tetapi saudaraku harap di ingat dalam menanggapi firman ini jangan sampai salah mentrapkan dan mengartikanya. Dalam memberikan kasih pertolongan berupa benda atau apapun bagi orang yang berkekurangan, atau yang membutuhkan yang bertujuan untuk di persembahkan!, *jangan sekali kali mengharapan kembalian yang berlipat lipat ( imbalan lebih)*.

Jika dalam melakukan kasih kita mengharapkan imbalan lebih, itu berarti mempunyai motivasi yang tidak baik dan tidak berkenan dihadirat Allah.

Karena Allah memberkati  siapapun yang memberi dengan hati yang tulus iklas berdasarkan kasih Allah, bermurah hati tanpa mengharapkan imbalan apapun,yaitu: *kasih AGAPE*.:


*Amsal 19:17 (TB)* 

Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.


Jangan disamakan dengan orang dunia, yang dalam memberlakukan kasih berdasarkan untung dan rugi. Berorientasi, bagaimana menimbun harta dengan segala cara  menurut akal budinya, supaya tidak rugi dengan mempunyai comitment *Hemat pangkal kaya*, dengan melakukan tindakan ekonomis dan penghematan yang luar biasa untuk menjadi kaya. Lupa bahwa Sang Pemberi berkat adalah Allah sendiri, semuanya tanpa se ijin Allah berkat itu tidak akan kita terima:


*Lukas 6:38 (BIMK)* 

Berilah kepada orang lain, supaya Allah juga memberikan kepadamu; kalian akan menerima pemberian berlimpah-limpah yang sudah ditakar padat-padat untukmu. Sebab takaran yang kalian pakai untuk orang lain akan dipakai Allah untukmu.


Namun perlu di ingat peribahasa dunia ( *hemat pangkal kaya*), tidak berlaku bagi iman Kristen sebagai pengikut Kristus yang benar. Seharusnya kita sadar, bahwa apapun yang dilakukan semua orang dunia semasa hidupnya, terkhusus dalam memberlakukan kasih kepada sesama, pasti mendapatkan balasanya dan itupun urusan Allah.


*Ayub 31:8 (TB)*  

maka biarlah apa yang kutabur, dimakan orang lain, dan biarlah tercabut apa yang tumbuh bagiku.


Marilah saudaraku kita sebagai anak anak Allah yang sudah di teladani oleh Allah sendiri, supaya tergerak hati untuk hidup berbagi dengan saudara saudara yang lainya tidak hanya berupa materi, tetapi hati yang bisa mendengar jeritan hati sesama yang remuk hati, yang membutuhkan pertolongan dari Allah, penghiburan Sang Roh Kudus, sehingga hidup boleh menjadi berkat bagi sesama.

Ingatlah apa yang kita punya termasuk kekayaan kita, bukanlah segala galanya untuk hidup, itu hanya merupakan sarana hidup saja. Milikilah hati kepada yang berkesusahan atau berkekurangan terlebih bagi yang membutuhkan, ulurkanlah tangan untuk berbagi. Allah akan senang hati ,agar anak anakNya tidak terjadi sesuatu diluar kehendak Allah ,seperti dalam firman Nya:


*Hagai 1:6 (TB)* 

Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!.


Selamat pagi, selamat beraktivitas dalam pengelolaan berkat Tuhan, hikmat Allah yang membersamainya.

Tuhan Yesus memberkati, Amin.


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR